NAMA : Br. Norbert Mujiyana SJ
Profesi : Biarawan
Tmp/Tgl Lahir :Sleman, 16 Juni 1966
Curiculum Vitae
Masuk Novisiat Girisonta pada tanggal 5 juli 1988
Mendapatkan Perutusan Kedaerah Wonogiri, dan telah lulus Sarjana Filsafat pada
Tahun 1993 sampai 1996
Menempuh Pendidikan S1 sikologi pada tahun 1996- 2001
Mendapatkan Perutusan Kedaerah Papua, di Paroki Wogete pada Tahun 2001-2010
Mendapatkan Perutusan Kedaerah Papua, di Nabiri pada Tahun 2010 -- 2019
Mendapat Perutusan ke Seminari Menengah Santo Petrus Mertoyudan pada Tahun
2019 hingga sekarang
Br. Norbert Mujiyana SJ atau kerap dipanggil Bruder Norbert. Br Norbert pernah
mendapat Tugas di suatu paroki yang ada di Wonogiri. Ketika di wonogiri itu, beliau
membantu pastor paroki yang ada disana. Br Noobert lebih mengurus kedaerah yang
pelosok seperti daerah Becinan. Didaerah daerah tersebut Br Norbert memberikan
pelayana ibadat kepada masyarakat, serta dalam hal doa maupun pengajaran agama.
Disana Br Norbert melihat suatu keprihatinan yaitu ada anak yang tidak sekolah Karena
melihat banyak anak yang tidak sekolah, beliau pun insiatif untuk membangun sebuah
taman kanak kanak. Beliau pun mengurus pembangunan taman kanak kanak dan
mengajukan segala surat perizinannya. Hingga sekarang pun taman kanak kanak itu
masih terus berdiri.
Ketika kuliah pada antara Tahun 1996- 2001, Br Norbert sempat tinggal bersama
komunitas Kolose De Britto. Disana beliau ikut terlibat menjadi sfat disana. Pada Tahun
2001 ia mendapat tugas di Papua. Disana ia mengajar beberapa mata pelajaran seperti
fisika, metematika, dan agama. Dari pengalaman belajar itu, Br Norbert melihat peserta
didiknya kesulitan membaca, menulis dan berhitung. Setalah berfikir cara untuk
menyelesaikan permasalahan ini. Br Norbert Kembali membangun suatu taman kanak
kanak, karena beliau beranggap dengan membuat fasilitas sejak dini akan membantu
sangat bertumbuh lebih baik kedepannya. Br Norbert pun ikut melihat di SD,anak anak
yang sebelumnya TK memang memiliki kualitas membaca, menulis, serta berhitung yang
lebih baik. Br Norbert pu ikut menemani dalam kegiatan belajar mengajar.
Sang Guru yang mengajar tetap mengajar seperti biasa, tetapi dia berada
dibelakang untuk membantu anak anak yang langsung dan tidak Tk terlebih dahulu,
karena kurang dalam membaca, hal itu ia lakukan agar pribadi ini tidak malu karena
tertinggal dari teman temannya. Dan agar sang anak dapat lancer dalam membaca,
menulis ataupun berhitung.
Beliau Pindah di Nabiri Papua, mendpat tugas di sma memulai dengan asrama.
Diasrama itu, anak anak didiknya merasa minder ketika berdinamika di SMA, karena
bertemu dengan teman teman yang tidak berasal dari Asrama yang didaerah kota. Anak
anak yang dari SMA merasa sulit bergaul, maupun bersaing dibidang pelajaran, mereka
juga kurang memiliki keberanian. Disitu Br Norbert membantu anak anak asrama itu
ketika pelajaran. Sehingga anak anak itu tidak merasa mereka lebih rendah, atau rendah
diri. Mereka pun mampu setara dengan anak anak lain dalam pelajaran, atau pun dalam
pergaulan. Disitu Br memegang keuangan yayasan, sekolaj, sarpas, direktur, ternah
hingga keuangan beasiswa. Beliau juga mengatakan memegang tanggung jawab sebagai
ekonomo berarti berani dianggap tidak jujur. Beliau juga berprinsip orang jujur saja
dianggap tidak jujur, apa lagi yang beneran tidak jujur bisa lebih dicurigain. Maka
laksanakanlah yang sebenarnya.
Pada Tahun 2019, Br Norbert mejadi ekonom di Seminari Menengah St. Petrus
Canisius Mertoyudan. Saat menjadi ekonom di Seminari, beliau sering memperhatikan
dan merawat banyak sekali tanaman yang ada di Seminari Menengah Mertoyudan,
kesetiaan dan ketekunannya ini, menjadi motivasi bagi para seminaris. Hingga seorang
seminaris memiliki kesadaran untuk ikut memperhatikan tenaman yang ada diseminari.
Tidak hanya 1 orang, tetapi ada kira kira 15 orang lebih yang memiliki kesadaran itu,
Hingga ahkirnya membentu suatu kelompok minat di Seminari Menengah Mertoyudan.
Kelompok Minat itu diberi nama Seminaris Tukang Nyankul Kebun ( STNK). Br Norbert
juga berkenan menjadi moderator dari kelompok minat tersebut.
Beliau juga menjelaskan alasannya mau untuk membuat suatu TK dan
Memperhatikan tanamn atau Alam ciptaaan. Beliau merasa bahwa manusia merupakan
patner Allah. Dengan melakukan hal tersebut, termasuk merawat alam berarti menjadi
patner dalam merawat lingkungan sekitar. Karena jika dia tidak peduli, maka mau
menjadi patner yang bagaimana? Jika tidak memiliki Kepedulian untuk memciptakan
lingkungan yang sehat dan terjaga. Kesetiaan dan ketekunan beliau dibidang Pendidikan
mau pun kelestarian lingkungan. Mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang inisatif
membantu orang lain atau sesama kita, serta inisiati merawat bumi tempat tinggal kita
bersama
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI