Mohon tunggu...
Pitutur
Pitutur Mohon Tunggu... wiraswasta -

Mencoba BERMANFAAT dengan MENULIS. Mencoba menuliskan sebuah peristiwa dari sudut pandang yang berbeda.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

The Raid versi Tanah Liat yang Memikat

15 Mei 2012   10:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:16 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bila Anda sudah menyaksikan film The Raid, pasti akan melihat begitu penuh adegan kekerasan dalam film tersebut. Film dengan durasi 101 menit tersebut tidak layak tonton untuk anak-anak karena penuh dengan tampilan darah dan aksi baku hantam dan tembak-tembakan.

Ada versi lain dari The Raid yang digarap oleh Lee Hard Castle, yang tidak kalah menarik. Dibutuhkan keterampilan khusus untuk membuat film ini. Selain pembuatan model dari tanah liat / malam / lilin warna, diperlukan pengetahuan mengenai fotografi, juga kemahiran dalam hal komposisi dan pencahayaan, sehingga bisamenghasilkan gerakan yang bisa direkam dengan bagus.

Dengan memanfaatkan kardus, tanah liat, cat, juga alat wajib yaitu kamera DSLR dan pemilihan lampu yang tepat, film ini bisa dihasilkan. Tidak tabu untuk ditiru dan meniru bila kalian minat. Yang jelas diperlukan ketelitian, kemahiran dalam membuat model, dan imajinasi yang tinggi dalam produksinya. Untuk setiap detik dalam film ini dibuat dengan mengambil 15-24 gambar / fps (frame per second), sehingga untuk durasi 3.05 menit maka dibutuhkan 2.775 gerakan minimal untuk 15 fps.

Pembuat film pendek ini adalah Lee hardcastle, yang juga membuat film The ABCs of Death, sebuah film yang penuh dengan darah dan berbagai cara kematian. Sepertinya film ini tidak akan beredar di Indonesia juga.

Untul lebih jelasnya tentang film The Raid versi tanah lihat ini, silahkan lihat video terlampir.

Semoga bermanfaat.

@mbahTonno | Jakarta 15 Mei 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun