Mohon tunggu...
Pitutur
Pitutur Mohon Tunggu... wiraswasta -

Mencoba BERMANFAAT dengan MENULIS. Mencoba menuliskan sebuah peristiwa dari sudut pandang yang berbeda.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Ahok Siap Kehilangan DKI 1

17 April 2017   11:17 Diperbarui: 17 April 2017   20:00 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(foto (KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG)

Pilkada DKI Jakarta Berlangsung dua hari lagi (19/04/2017), hiruk pikuk kampanye sudah berakhir karena memasuki masa tenang. Seperti apakah nanti hasilnya, kita tidak perlu berdebat saat ini. Semua punya program yang baik, dengan argumentasi masing-masing. Keduanya harus siap kalah, dan siap menang. Di sini saya ingin mengupas sedikit banyak soal BILA AHOK (Basuki Tjahaja Purnama) kalah.

Apa yang akan terjadi bila Ahok Kalah? Terlepas dari selesainya masa kerja Ahok, bila Ahok kalau kita akan menjumpai :

  1. DKI Jakarta akan kehilangan Sosok figur Kepala Daerah yang sangat berani transparan, baik soal dirinya sendiri maupun pemerintahan yang dia pimpin. Belum kita temui di ketiga orang yang ikut terlibat dalam Pilkada, baik Djarot, Anies Badwedan maupun Sandiaga Uno soal transparansi, baik penghasilan dan pengeluaran dan laporan pajaknya, dia adalah contoh figur yang berani transparan.
  2. DKI Jakarta akan akan kehilangan gubernur yang tegas, berani "menghardik" para pekerja/ orang yang menyalahi aturan, tidak tebang pilih. Bahkan konglomerat pun dia tabrak bila memang menyalahi aturan/undang-undang.
  3. DKI Jakarta akan akan kehilangan sosok yang berani berangkat kerja on time, dan pulang kerja tidak mengukur jam kantor, karena baginya bekerja adalah sebuah kenikmatan tersendiri, sehinga dia bisa menikmatinya.
  4. DKI Jakarta akan akan kehilangan sosok yang berani mengaku salah bila salah, dan berani menghadapi sebuah kesalahan bila memang dia salah. Kita masih ingat gubernur-gubernur terdahulu yang lebih suka cari selamat daripada menghadapi kesalahan.
  5. DKI Jakarta akan akan kehilangan gubernur yang cerdas, berani mengambil resiko jabatan untuk meluruskan banyak hal yang salah di DKI. Ratusan bahkan ribuan hal yang salah masih ada di DKI, tetapi Ahok sedikit demi sedikit mampu menyelesaikan.
  6. DKI Jakarta akan akan kehilangan sosok gubernur yang lucu, dan enak asyik diajak berdebat. Dalam beberapa kesempatan kita lihat ahok begitu bisa relaks dan membuat lelucon tanpa mengurangi keseriusan dia, dan dia sosok yang mau diajak berdebat bila terjadi beda pendapat. Sosok yang mau mendengar pula saat terjadi perdebatan.
  7. DKI Jakarta akan kehilangan sosok yang mampu dekat dengan kaum minoritas maupun mayoritas.
  8. DKI Jakarta akan kehilangan sosok yang berani mati demi tujuannya membantu rakyat yang kurang mendapatkan keadilan.
  9. DKI Jakarta akan kehilangan sosok yang tidak bisa disetir oleh "penjahat-penjahat" kerah putih yang kita tahu ada.
  10. DKI Jakarta akan kehilangan gubernur yang berani merekam setiap rapatnya agar masyarakat bisa ikut memantau kesibukan gubernurnya
  11. DKI Jakarta akan kehilangan gubernur yang mampu membangun banyak titik di Jakarta dengan tanpa membebani APBD, dan bisa menggalakkan CSR perusahaan-perusahaan besar besar di Indonesia.
  12. DKI Jakarta akan kehilangan sosok yang mampu membuat banyak perubahan meskipun baru diberi kesempatan dua tahun memimpin ibukota.

dan masih banyak lagi hal yang akan hilang bila Ahok kalah.

Ahok memang kontroversi, sekontoversi Ali Sadikin. Beda zaman beda cara mengatur Jakarta. Kita tahu Indonesia saat ini sedang dipimpin oleh presiden yang berakselerasi cepat dalam pembangunan infrastruktur, cepat dan transparan serta akuntable. Bahkan menteri-menteri yang berkinerja lambat pun dilepasnya satu persatu, dan diganti menteri yang bisa diajak lari cepat,

Membenahi Jakarta harus secepat membenahi Indonesia, jangan sampai bila Ahok kalah Jakarta akan kembali kembali pelan dalam pembangunan. Kenapa saya bilang pelan? Karena   Anies Baswedan pun menurut Jokowi tergolong figur yang berkinerja pelan, hal itu dibuktikan dengan dilepasnya dia dari posisi di Kabinet Kerja. Kita juga tahu Sandiaga Uno bukan  sosok yang tepat di pemerintahan, dalam sudut pandang saya, dia akan lebih bisa membantu negeri ini dalam figur dia sebagai pengusaha.

Bagaimana hasilnya lusa? Jelas Ahok SIAP kehilangan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, tetapi DKI Jakarta TIDAK SIAP kehilangan Ahok.

Selamat Siang

Jogjakarta 15:17 WIB | 17042017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun