Kecelakaan yang terjadi perlintasan sebidang jalur kereta api cukup tinggi, bisa dibilang setiap tahunnya semakin meningkat. Tercatat di tahun 2015 sebanyak 169 kejadian, dan 247 pada tahun 2016. Akankah angka ini bertambah pada 2017 ini? Tentu kita semua tidak berharap ada korban lagi yang berkaitan dengan kereta api.
Kejadian demi kejadian hampir mempunyai penyebab yang nyaris sama. Keteledoran pengguna jalan dengan kekurang hati-hatiannya melewati perlintasan kereta api jadi penyebab utamanya. Seberapa kuatkah kita menghadapi kekuatan kereta api? Sebagai hitungan bila kita ambil contoh sebuah loko kereta api jenis CC206, mempunyai berat 90 ton, dengan mesin 2.250 HP dan kecepatan mencapai 120 km/jam, sudah tentu akan merenggut nyawa kita bila kita nekat menerobos lintasan kereta api disaat kereta itu lewat. Belum lagi tekanan gerbong yang dibawanya. Kendaraan apapun semisal truk 22 ton kita parkir di tengah rel kereta tetap akan bablas dihantam kereta 90 ton.
Selain faktor keteledoran menerobos perlintasan kereta api, faktor lain adalah adanya beberapa orang yang sering lengah jalan kaki menyusuri rel kereta api, atau membuat kegiatan di sepanjang rel kereta api, bisa sekedar bermain-main atau bahkan selfie (swa foto) yang berujung lengahnya korban saat kereta mendekat.
Untuk mengatasi hal itu, beberapa pihak telah membuat kegiatan sosialisasi secara off air, alias membuat event pendekatan langsung kepada masyarakat. Seperti yang hari ini dilaksanakan di Hotel Santika Premier Jogjakarta, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Republik Indonesia menggelar acara dengan tajuk "Meningkatkan Peran Serta Generasi Muda Sebagai Pelopor Keselamatan Perkeretaapian".
![Ida Hidayati selaku Deputy Executive Vice President PT KAI (Persero) DAOP 6 melakukan diskusi dengan masyarakat yang diwakili siswa-siswa dari sekolah di Jogjakarta. (foto: IN)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/08/10/img-20170810-140523-598c06bd755dc63b1f351c82.jpg?t=o&v=770)
Sekiranya tidak akan cukup sampai disitu saja pesan tersampaikan, hanya sebatas kepada keluarga atau teman-teman. Melalui tulisan ini saya berharap bisa disampaikan kepada semua orang bahwa keselamatan warga di sepanjang jalur kereta api, dan keselamatan masyarakat yang melintas diperlintasan sebidang  kereta api. baik yang berpalang atau tidak adalah sangat penting. Mematuhi rambu-rambu akan membantu kita untuk menyelamatkan ratusan nyawa yang meninggal di rel kereta api.
Semoga di 2017 ini kita semua bisa pro akltif membantu mengurangi kecelakaan di dunia perkeretaapian di Indonesia. Selamatkan keluarga/saudara kita dengan saling mengingatkan. Lengkapi 72 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan sesedikit mungkin kecelakaan.
*MERDEKA!!!*
#JakaS(Pemerhati Kereta Api Indonesia)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI