Mohon tunggu...
Pitutur
Pitutur Mohon Tunggu... wiraswasta -

Mencoba BERMANFAAT dengan MENULIS. Mencoba menuliskan sebuah peristiwa dari sudut pandang yang berbeda.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Untung Xenia Itu Nabrak

26 Januari 2012   07:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:26 2179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak tanggal 22 Januari 2012 kemarin berita tentang Xenia yang menabrak di Tugu Tani hampir tak bisa lepas dari telinga kita. Hampir semua orang mencemooh, prihatin, heboh, dan bermacam-macam ekspresi yg timbul saat mendengar / mengetahui kejadian itu. Tetapi sedikit yang bersyukur. Kenapa? Mungkin ini cara pandang yang berbeda pada setiap persoalan. Tahukah Anda dengan kejadian itu banyak sekali keuntungan yang terjadi? Mari kita bahas satu persatu. Pertama yang diuntungkan adalah media massa, baik elektronik maupun cetak, kenapa diuntungkan? Karena dengan kejadian tersebut pemirsa / pembaca mereka bertambah, tiba-tiba masyarakat jadi haus informasi. Bahkan beberapa stasiun televisi membuat acara khusus, baik liputan, wawancara hingga debat. Media cetak pun tidak mau kalah, beberapa artikel tambahan ditampilkan. Kedua yang diuntungkan adalah pihak Daihatsu yang mengeluarkan produk Xenia. Kok diuntungkan? Kalau kita melihat kembali peristiwa tersebut, kecelakaan terjadi bukan karena kesalahan / keburukan mobil yang dipakai, tetapi karena human error. Lagipula dalam peristiwa tersebut semua penumpang mobil selamat. Terlepas dari ebebrapa ejekan yang ada, tetapi dalam sehari bisa dipastikan jutaan telingan mendengar, dan jutaan mata melihat tulisan brand Xenia. Ini sebuah promosi gratis. Tinggal dari pihak Daihatsu saja harus pintar-pintar memanfaatkan kondisi ini. Ketiga yang diuntungkan adalah masyarakat. Karena disini masyarakat mendapatkan tambahan ilmu yang lumayan banyak. Bagi mereka yang tidak tahu Tugu Tani jadi tahu, masyarakat juga menjadi semakin mengerti bahayanya penggunaan narkoba. Hal yang kadang susah dilakukan bila hanya menggunakan teori melalui poster yang ditempel ditempat-tempat strategis. Keempat yang diuntungkan adalah "oknum" aparat, dimana sudah bukan menjadi rahasia lagi bila untuk keluar dari masalah, setiap orang harus mempunyai uang tebal. Setiap menit seorang terdakwa apalagi terpidana adalah uang harus keluar. Untuk urusan kecil seringkali harus keluar uang besar. Semakin banyak pasal ancaman hukuman, semakin besar pula uang yang harus disiapkan untuk menguranginya. Harus pintar-pintar membagi angpau lebih tepatnya, biar semua selamat. Apalagi dalam kasus ini pasal dakwaannya lumayan banyak, dari penggunaan obar terlarang, mengemudi tanpa SIM, tanpa membawa STNK asli, menabrak, penghilangkan nyawa. Itu sudah pasti menjadi ATM bagi "oknum" aparat. Kelima yang diuntungkan adalah pengguna jejaring sosial, karena secara nggak langsung mereka jadi punya bahan obrolan, bahan cemoohan, gosip, dan lain-lain. Apalagi teman-teman terdakwa atau penumpang mobil Xenia tersebut. Bisa mendadak akrab dan sok kenal. Ada yang mendadak jadi pemerhati, komentator, dan lain-lain. Keenam yang diuntungkan adalah masyarakat yang sering lewat daerah Tugu Tani bila ke kantor, karena sekarang bisa alasan, "Maaf ya, tadi terlambat, Tugu Tani jadi macet mendadak sekarang, semua orang pengin lihat lokasi kecelakaan," meskipun belum tentu dia lewat daerah itu waktu berangkat. Ketujuh yang diuntungkan adalah pengedar narkoba, tentunya mereka jadi lebih waspada karena tahu polisi akan bereaksi dengan kejadian ini, karena kasusnya masih disorot. Baik dari bandar hingga pengedar sudah pasti jadi lebih waspada. Mungkin masih banyak lagi pihak yang diuntungkan oleh kejadian itu, tetapi terlepas dari mereka semua yang diuntungkan, saya turut prihatin atas semua kejadian ini, baik korban yang ditabrak, maupun si penabrak. Tentu mereka semua tidak ingin hal ini terjadi. Semoga tulisan ini bermanfaat. Foto : beritajakarta.com [ @mbahTonno | Jakarta, 26 Januari 2012 ]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun