Mohon tunggu...
Yupiter Telaumbanua
Yupiter Telaumbanua Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa/Pekerja Paruh Waktu

Hiking, Playing badminton, and Listening to music

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kita Belajar Menjadi Pemimpin Sejati

30 Maret 2020   14:12 Diperbarui: 30 Maret 2020   14:33 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Setelah pelantikan sebagai ketua DPW Forum PERANTARA Kota Salatiga. Saya teringat satu perumpamaan dari bapak tua pada saat mengikuti MUNAS HIMNI Ke-V di Bogor Jawa Barat, tentang pemimpin sejati. Dalam perumpamaan tersebut bercerita tentang dua orang anak muda yang bersaing untuk menjadi pemimpin. Orang pertama bernama Mickel dan kedua bernama Delau. Kedua anak muda ini bersaing untuk menjadi pemimpin dalam Perusahaan Keluarganya. Mereka ditugaskan mencari anggota sebanyak 12 orang dalam satu kelompok dan mereka harus menghadapi tantangan yang berat untuk menemukan air suci di tempat yang sangat terpencil serta diberikan waktu selama 3 hari untuk melakukan itu. 


Tim yang dipimpin Delau berjalan dengan baik. Ia mengarahkan segala sesuatunya dengan baik dan sistematis serta selalu memperhatikan anggota-anggotanya dalam keadaan apapun selama selama perjalanan. Hingga akhirnya mereka sampai di tempat tujuan dengan selamat dengan anggota lengkap. Sedangkan tim yang dipimpin Mickel, terpecah satu persatu hingga sampai ke tempat tujuan mereka. Hal itu terjadi karena ia hanya memerintah anggotanya dan tidak memberikan arahan yang jelas.

Dalam perumpamaan di atas seringkali ketika kita setelah ditunjuk untuk memimpin suatu kelompok atau komunitas, dan kita jadi sangat bangga dengan keputusan tersebut. Istilahnya, kita jadi lupa daratan. Sama halnya dengan tim yang dipimpin Mickel dari perumpaan diatas. Nah, apa bisa disebut pemimpin sejati  ? Tentu tidak ! Karakter Mickel sama sekali tidak menunjukkan adanya kepemimpinan sejati, melainkan pemimpin yang tidak bertanggungjawab.

Trus, pemimpin sejati itu seperti apa sih ? 

Seorang pemimpin  sejati adalah orang yang memiliki kecerdasan yang cukup tinggi, baik dari kecerdasan intelektual, emosional, dan spritual. Selain itu, seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk mengenali dirinya dan juga oranglain serta mampu mengendalikan dirinya dalam situasi apapun. Menjadi seorang pemimpin sejati juga berarti menjadi seorang pemimpin yang selalu belajar dan bertumbuh untuk mencapai tingkatan yang lebih tinggi dalam mencapai misi dan tujuan dalam kelompok atau komunitas maupun dalam kehidupan pribadi pemimpin itu sendiri.

Jadi, kalau ciri-ciri pemimpin sejati diatas sudah bisa kita terapkan dalam kehidupan kita. Pastinya apapun yang kita pimpin, dapat berjalan dengan baik. Seperti yang dikatakan Jhon Maxwell,"Seorang pemimpin adalah orang yang mengetahui jalan, melewati jalan tersebut, dan menunjukkan jalan itu untuk orang lain."

Salam Persaudraan !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun