Mohon tunggu...
Pitriyani Afipah
Pitriyani Afipah Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Angkatan 9

Sebagai guru Bahasa Inggris di SMPN 2 Kota Cirebon.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Jurnal Dwi Mingguan Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi

30 September 2024   12:32 Diperbarui: 30 September 2024   12:43 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

1. mengamati perilaku murid-murid mereka;
2. mencari tahu pengetahuan awal yang dimiliki oleh murid terkait dengan topik yang akan
dipelajari;

3. melakukan penilaian untuk menentukan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka
saat ini, dan kemudian mencatat kebutuhan yang diungkapkan oleh informasi yang
diperoleh dari proses penilaian tersebut;
4. mendiskusikan kebutuhan murid dengan orang tua atau wali murid;
5. mengamati murid ketika mereka sedang menyelesaikan suatu tugas atau aktivitas;
6. bertanya atau mendiskusikan permasalahan dengan murid;

7. membaca rapor murid dari kelas mereka sebelumnya untuk melihat komentar dari guru-
guru sebelumnya atau melihat pencapaian murid sebelumnya;

8. berbicara dengan guru murid sebelumnya;
9. membandingkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan tingkat pengetahuan
atau keterampilan yang ditunjukkan oleh murid saat ini;
10. menggunakan berbagai penilaian diagnostik untuk memastikan bahwa murid telah
berada dalam level yang sesuai;

11. melakukan survey untuk mengetahui kebutuhan belajar murid;
12. mereview dan melakukan refleksi terhadap praktik pengajaran mereka sendiri untuk
mengetahui efektivitas pembelajaran mereka;
13. dll.

Daftar di atas hanya beberapa contoh saja. Masih banyak cara lain yang dapat guru lakukan
untuk mendapatkan informasi atau mengidentifikasi kebutuhan belajar murid-murid
mereka.Mendapatkan informasi tentang kebutuhan belajar murid, tidak selalu harus
melibatkan sebuah kegiatan yang rumit. Guru yang memperhatikan dengan saksama hasil
penilaian formatif, perilaku murid, refleksi murid, dan terbiasa mendengarkan dengan baik
murid-muridnya biasanya akan lebih mudah mengetahui kebutuhan belajar murid-muridnya.
Membuat catatan tentang profil murid juga akan sangat membantu guru menyesuaikan
proses pembelajaran dengan kebutuhan murid-muridnya.

Kegiatan Ruang Kolaborasi dilaksanakan bersama fasilitator dan pengajar praktik. Kami
berkolaborasi mulai dari room besar kemudian masuk rook kecil lalu kembali lagi begabung di
room besar untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok kecil tadi. Kegiatan ini sangat
menarik dan menantang bagi saya. kami semua dituntut aktif untuk benyampaikan ide-ide
terkaitan dengan analisis pembelajaran berdiferensiasi yang terjadi di kelas nya pak
Dudidam.Berikut adalah dokumentasi kegiatan ruang kolaborasi.

Pada kegiatan Demonstrasi kontekstual, CGP diharapkan dapat membuat Rencana
pembelajaran yang memuat pembelajaran berdiferensiasi kemudian memberikan penilaian
dan umpan balik Anda kepada rekan Anda tersebut.

Untuk semakin menguatkan pemahaman, saya mengikuti program ELaborasi Kontekstual
agar pemahaman semakin saling terkait atau terkoneksi dengan baik Kemudian dilanjutkan
dengan Koneksi antar materi dan Aksi Nyata.

2.Feeling/ Perasaan
Memasuki modul 2.1 sebenarnya sangat membahagiakan. Selepas melakukan aksi nyata pada
modul 1.4. yang lumayan melelahkan. Pada modul 2.1 tentang Pembelajaran untuk memenuhi
kebutuhan belajar murid sangat dibutuhkan untuk bisa diimplementasikan dalam mengajar
disetiap hari. Namun memang perlu latihan dan latihan lagi agar pembelajaran berdiferensiasi
dapan berdampak dan bermakna bagi peserta didik.

3.Finding
Modul 2.1 menyuguhkan praktek pembelajaran berdiferensiasi yang dapat memaksimalkan
kesiapan pembelajaran baik bagi guru maupun murid, minat murid, dan sekaligus dapat
menyalurkan kesenangan belajar melalui prifil atau gaya belajar mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun