Rumah yang aku usahakan kemarin pada akhirnya runtuh juga
Takut, marah, kecewa seakan tak cukup untuk merayakan
Lantas waktu pun enggan berlalu
Hanya tertuju pada lalu yang semakin membiruÂ
Harapan itu telah menjauh dan dirinya tak mungkin lagi dapat tersentuh
Di saat semua rasa mati, tiba-tiba waktu mengutus seseorang padaku
Dia sama sekali asing untukku
Bahkan kami pun berbeda keyakinan
Namun lambat-laun hatiku menyambutmya
Aku tahu jika ini dibiarkan rasa sakitnya pasti lebih besar dari yang kemarin
Tetapi egoku telah mengendalikan diri ini
Aku meyakini bahwa mustahil Tuhan mengirimkan seseorang tanpa tujuan yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H