Mohon tunggu...
Pitri Lestari
Pitri Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Sometimes, your best is not good enough

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Hiburan Sahur yang Tak Biasa: Mengecek Daftar Antrian sambil Melanjutkan Bacaan di iPusnas

7 April 2023   09:51 Diperbarui: 7 April 2023   09:57 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
screen shot dari aplikasi iPusnas

Kemajuan di bidang teknologi banyak menghasilkan kebaruan-kebaruan positif dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satu cirinya yaitu banyak diciptakan aplikasi-aplikasi yang memudahkan kita dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Sebut saja iPusnas.

Aplikasi buatan Perpustakaan Nasional Indonesia ini merupakan wujud inovasi perpustakaan digital. iPusnas dapat dipergunakan secara praktis dan sangat bermanfaat. Sebuah kenikmatan tak terhingga bagi sobat literasi karena di sana banyak sekali buku-buku dengan berbagai genre yang dapat diakses secara gratis. Ya gratis. 

Untuk dapat menikmati pelayanan-pelayanan di iPusnas kita tinggal mendaptar saja menggunakan email atau akun Facebook. Bisa diakses melalui smartphone dan komputer/laptop juga. 

Di Bulan Ramadan seperti ini membaca bisa dijadikan alternatif hiburan yang bermanfaat. Bagaimana tidak. Dengan membaca wawasan kita menjadi bertambah sehingga ketika ngobrol dengan orang lain tidak akan kehabisan ide. 

Rasanya daripada kembali tertidur selepas sahur, saya menggunakannya untuk mengecek daftar antrian di iPusnas. Kenapa ada daftar antrian? Karena di sana terdapat buku-buku populer yang diminati para pembaca sehingga kita harus mengatre terlebih dahulu sebelum membacanya. 

Namun bilamana saya belum berkesempatan untuk menikmati buku dalam antrian tersebut, saya akan melanjutkan bacaan yang masih tersedia di riwayat peminjaman. 

Baru-baru ini saya menjadi tertarik dalam dunia non-fiksi sehingga mencari-cari beragam novel untuk dibaca. Salah satu novel yang ditemukan berjudul "Sakura Kanazawa" Sayangnya untuk membaca novel tersebut harus mengantre terlebih dahulu. Tetapi saya masih punya bahan bacaan tersisa yaitu Inferno karya Dan Brown. Maka dari itu, dilanjutkan lah untuk menuntaskan yang ada terlebih dahulu. 

Dari novel Inferno ini saya menjadi lebih kenal beragam seni arsitektur di eropa. Tak hanya itu alurnya juga sangat menari. 

Membaca di waktu sahur lebih mudah dalam mencernanya. Hal tersebut dikarenakan pagi hari merupakan waktu paling baik bagi tubuh untuk menjalankan aktivitas dalam hal ini menyerap informasi. Membaca di pagi hari juga dapat mengurangi stres, meningkatakan motivasi dan konsentrasi serta menghambat kepikunan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun