1. USG tiroid, untuk memeriksa kondisi kelenjar tiroid dan mendeteksi adanya benjolan atau tumor di kelenjar tersebut.
2. Thyroid scan (nuklir tiroid), untuk memindai kondisi kelenjar tiroid dengan kamera khusus dengan sebelumnya menyuntikan zat radioaktif ke dalam pembuluh darah.
3. Tes iodium radioaktif, sama seperti thyroid scan yaitu untuk memindai kelenjar tiroid dengan sebelumnya pasien diminta menelan zat radioaktif mengandung iodium dosis rendah.
Pengobatan hipertiroid
Pengobatan hipertiroid bertujuan untuk mengembalikan kadar normal hormon tiroid, sekaligus mengatasi penyebabnya. Jenis pengobatan yang diberikan juga berdasarkan tingkat keparahan gejala, serta usia dan kondisi penderita secara keseluruhan.
1. Obat-obatan
Pemberian obat bertujuan untuk menghambat atau menghentikan fungsi kelenjar tiroid dalam menghasilkan hormon berlebih dalam tubuh. Jenis obat yang digunakan adalah methimazole, carbimazole dan propylthiouracil. Dokter juga akan memberikan obat yang dapat menurunkan detak jantung untuk mengurangi gejala jantung berdebar.
Dokter akan menurunkan dosis obat apabila kadar hormon tiroid dalam tubuh telah kembali normal, biasanya 1-2 bulan setelah mulai kosumsi obat.
2. Terapi iodium radioaktif
Terapi iodium radioaktif bertujuan untuk menyusutkan kelenjar tiroid, sehingga mengurangi jumlah hormon tiroid yang dihasilkan. Penderita akan diberikan cairan atau kapsul yang mengandung zat radioaktif dan iodium dosis rendah, yang kemudian akan diserap oleh kelenjar tiroid. Terapi iodium radioaktif berlangsung selama beberapa minggu atau bulan.
3. Operasi