Selain itu, terdapat kandungan serotonin, dan antidepresan yang ada pada coklat dapat meningkatkan mood seseorang. Cokelat hitam mengandung bahan psikoaktif yang memberikan hasil rasa-baik, yaitu dengan adanya phenylethylamine, sebuah neuromodulator yang membantu mengatur suasana hati.Â
Bahkan cokelat hitam merupakan antioksidan yang poten, demikian menurut Mauro Serafini, Ph.D. dan rekan-rekan dari National Institute for Food and Nutrition Research di Roma, Italia. Antioksidan dapat membantu tubuh menekan dampak buruk radikal bebas, molekul destruktif yang terlibat dalam penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker.
Dan tentu saja, mengonsumsi coklat berlebih pun tidak baik bagi kesehatan, baik dark chocolate, white chocolate maupun milk chocolate. Karena berisiko menyebabkan kenaikan berat badan, dan bahkan kelebihan berat badan.Â
Menurut dr. Karin Wiradarma, untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal dari cokelat, Anda dianjurkan untuk mengonsumsinya sebanyak 100--200 gram per hari, sesuai dengan kebutuhan kalori harian Anda.
Waktu yang tidak tepat mengkonsumi coklat
Mengkonsumsi cokelat pun juga ada waktunya, karena ada waktu dimana tidak boleh mengkonsumsi cokelat karena akan mengganggu kesehatan. Yaitu jangan memberi atau mengkonsumsi cokelat pada anak usia dibawah 1 tahun.Â
Dan jangan mengkonsumsi cokelat sebelum tidur karena mengonsumsi cokelat sebelum atau mendekati waktu tidur cenderung mengalami insomnia. Seseorang yang mengalami insomnia akibat mengonsumi cokelat karena sensitif terhadap kafein yang terkandung dalam cokelat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H