Khamar didefinisikan sebagai jenis perbuatan atau konsumsi yang dapat menutupi, menghilangkan, atau merusak kemampuan akal manusia. Istilah "khamar" digunakan karena mengacu pada segala sesuatu yang memabukkan, yang dapat mengganggu dan merusak fungsi otak sehingga seseorang tidak mampu berpikir jernih dan konsekuensi yang ditimbulkan nanti. Meskipun khamar dapat memberikan beberapa manfaat, seperti efek relaksasi, kesenangan sesaat, hingga membuat peminum menjadi kuat. Namun, kerugian yang ditimbulkan oleh khamar jauh lebih besar daripada manfaat tersebut. Seperti khamar mengandung dosa besar yang dapat menghilangkan kesadaran dan kecakapan intelektualitas, selain itu khamar juga berdampak pada aspek kesehatan dan menimbulkan efek negatif pada peminumnya.Â
Dalam konteks agama Islam, khamar dianggap sebagai perbuatan keji dan merupakan sumber dari berbagai tindakan jahat serta perilaku buruk.Tafsir Al-Maqhasidi juga menyatakan bahwa Islam mengharamkan khamar karena berpotensi menghilangkan kesadaran dan kecakapan intelektualitas, juga memiliki dampak negatif pada kesehatan dan keamanan. Khamar dapat merusak kesehatan, yaitu merusak fungsi otak, dan mengganggu sistem kardiovaskular, yang bahkan bisa berujung pada kematian. Â Pada Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 219 dijelaskan bahwa, umat Islam dianjurkan untuk menjauhi khamar demi mencapai kehidupan yang sukses dan tentram.Â
Khamar memiliki dampak negatif pada hubungan antar manusia. Khamar memengaruhi kemampuan seseorang untuk berinteraksi secara efektif dengan orang lain karena dapat menghilangkan akal dan kesadaran. Khamar dapat menyebabkan permusuhan dan kebencian di antara individu, serta menghambat manusia dalam mengingat Allah SWT. Akibatnya, konsumsi khamar tidak hanya merugikan kehidupan duniawi tetapi juga membahayakan keselamatan akhirat.Â
Secara keseluruhan, meskipun khamar mungkin menawarkan beberapa manfaat, dampak negatifnya jauh lebih merusak. Oleh karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk menghindari khamar demi menjaga kesejahteraan spiritual dan sosial mereka, serta untuk memastikan kehidupan yang harmonis dan penuh berkah baik di dunia maupun di akhirat.
Tulisan ini dibuat guna memenuhi mata kuliah Tafsir.Â
Pitri Noviyanti
11220511000068
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H