Tanggal 30 Januari 2010 kemarin adalah perhelatan WordCamp Indonesia yang kedua, yang berlokasi di Universitas Gunadarma Depok. Penyelenggaranya masih sama, Mas Valent Mustamin. Kalau tahun lalu juragan WordPress sendiri, Matt Mullenweg, yang datang, di tahun ini salah satu lead developer-nya, Beau Lebens, yang berbagi cerita. Beau Lebens juga terlibat dalam pengembangan servis Intense Debate, aplikasi web yang dikembangkan oleh Automattic (seperti WordPress). Selain Beau, banyak pembicara lokal pula ikut berbagi cerita seputar WordPress, PHP, dan MySQL. Beau membuka sesi dengan bercerita tentang roadmap WordPress 3.0, yang rencananya akan dirilis 13 April 2010. Versi betanya akan dipublikasikan 1 Maret 2010.
- WordPress MU (multi user) yang kini dipakai di WordPress.com, DagDigDug.com, Blogdetik.com, Kompasiana.com, akan melebur menjadi WordPress 3.0. Saat instalasi, pengguna akan bisa memilih untuk menset blognya sebagai multi user atau single user. Ini artinya plugin seperti BuddyPress (jejaring sosial untuk WordPress MU) pun akan bisa dipakai di WordPress 3.0.
- Kalau selama ini post_type hanya dikenal 3: posts, pages, dan attachments, maka di WordPress 3.0, pengembang bisa membuat sendiri dengan lebih fleksibel. Mengingatkan akan node type di Drupal sebetulnya.
- Akan ada manajemen menu yang lebih mudah, dengan drag and drop (seperti pengaturan widget di WordPress sekarang). Pengembang bisa mengatur urutan menu dan penamaan menu melalui admin. Mengingatkan lagi akan menus di Drupal.
- Theme standarnya bukan lagi Kubrick (akhirnya), yang juga sudah mengakomodasi fungsi menu di atas.
Beau juga bercerita tentang perkembangan lainnya, seperti pengembangan WordPress untuk iPhone dan BlackBerry. Cek juga situs ini untuk melihat perkembangan di dunia WordPress. dan lebih teknis lagi di sini. Cek juga GlotPress untuk ikut berpartisipasi dalam proses translasi bahasa. Dalam waktu dekat beberapa plugin akan ikut pula dimasukkan di sini, agar komunitas pengguna WordPress bisa ikut membantu menyadur penerjemahannya. Selain itu ada pula BackPress yang berisikan PHP library yang dipakai WordPress. Pengembang bebas mengunduh dan mengadaptasinya menjadi aplikasi baru. Ada pula aplikasi forum bbPress yang tentunya dengan mudah bisa dipakai sebagai plugin untuk WordPress. Saat ini juga sedang dikembangkan Code Poet yang akan menjadi sentra daftar pengembang berbayar WordPress (misal untuk instalasi, modifikasi, dll) di seluruh dunia. Sudah, klik saja semua tautan di atas ya! Saat makan siang sempat ngobrol sejenak dengan Beau. Ia kaget juga sewaktu mendegar populasi pengguna Facebook dan Twitter di Indonesia. Ia sempat tanya-tanya apa yang membuat pengguna di Indonesia bisa sampai sebanyak itu. Beau sempat ditanya pula, apa rencana Automattic kalau nanti semua blogger punya jejaring sosialnya sendiri gara-gara WordPress 3.0. Meski ini masih dalam tataran konsep, ia bercerita kalau mungkin saja ada satu single login di seluruh jejaring sosial ini. Jadi saat pengguna masuk ke blog lain, ia cukup menggunakan login yang sama untuk ikut bergabung di jejaring sosial yang dibuat blog tersebut. Ia juga bercerita kalau nanti bisa saja akan ada cluster jejaring sosial blog per regional. Misal, ada kelompok jejaring sosial berbasis lokasi Jakarta, Indonesia, dst. Namun itu semua masih di awang-awang. Beau sendiri belum tahu teknis eksekusinya akan seperti apa. Setelah itu ada beberapa presentasi lainnya, dari Risman Adnan (tentang PHPAzure-nya Microsoft), Idris Khanafi (komunitas MySQL), Harry Sufehmi (tentang manajemen load di server), Hans Zaunere (tentang pengenalan AMP – Apache, MySQL, PHP), Made Wiryana (Universitas Gunadarma), dan Setyagus Sucipto (dari iCreativeLabs yang bercerita tentang modifikasi CMS WordPress). Terakhir, Beau Lebens kembali bercerita tentang servis komentar buatan Automattic, yakni Intense Debate. Mungkin banyak blogger di sini sudah terbiasa pakai Disqus. Intense Debate memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda sebetulnya, tapi karena baik Wordpress maupun Intense Debate dikembangkan oleh Automattic, pastinya dalam tahap pengembangannya, satu sama lain akan lebih saling mendukung. Kalau ingin lebih lengkap baca cuplikan tentang WordCamp Indonesia silakan cek Twitter sekarang ya. Update: salindia presentasi Beau Lebens.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H