Mohon tunggu...
Lilis Puspitosari
Lilis Puspitosari Mohon Tunggu... Guru - Guru PAUD

Menulis apa yang terjadi di sekitar

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kalo Sudah Begini " I Really Love Product Indonesia"

5 April 2013   16:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:41 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah ini berawal ketika di malam minggu tiba-tiba lampu warnet mati
Lampunya merek Phi*** tornado yang sudah mengabdi selama 3 tahun.
Karena sudah merasakan manfaat lampu merk itu maka aku membeli lampu baru dengan merk sama dan daya lebih tinggi supaya warnet lebih terang.
Akhirnya lampu terpasang sempurna dan warnet terang benderang, harapanku suasana terang akan membuka aura warnet supaya tidak suram.

Namun belum sehari menggunakan seperti ada yang aneh karena mata terasa sakit dan kepala pusing. Jadi apanya yang salah? apa karena dayanya lebih besa?. Wah gawat kalo pelanggan merasakan hal yang sama. Suasana warnet menjadi tidak nyaman.

Hari ketiga lampu tiba-tiba mati, waduh apa lagi ini. Kupikir jaringannya yang konslet,tidakmungkin lampunya yang rusak karena masih baru.

Ketinggian atap 4 meter tidak mungkin aku memperbaikinya. Harus menunggu ada cowok yang hobbi manjat dan tahan setrum hehehe
Akhirnya kupasang lampu cadangan yang kabelnya kupasang pake paku dan selotip...pokoknya juelek...yang penting warnet ada lampunya ndak gelap seperti kuburan.

Hari ke 5 hujan deras lampu baru tiba-tiba menyala.....wah senengnya hati ini, walau bingung kenapa menyala sendiri.

Malam berikutnya lampu tidakmau menyala lagi....aduh...ada apalagi ini.

Akhirnya datang dewa penolong yang mau dengan segala cara mengganti lampu baru itu dan ditukar dengan lampu Phi*** yang ada di ruang tamu dan ternyata menyala sempurna. Jadi kesimpulannya lampunya yang rusah/bermasalah.

Penasaran juga akhirnya kubandingkan antara lampu lama dan baru .....
merk sama, kugoyang-goyang lampunya (intuisi ibu di dapur) ternyata lampu lama tidak ada bunyinya berarti ikatan rangkaiannya kuta tidak ada yang longgar sedangkan lampu baru ada suara othok othok yang berarti ada rangkaian di dalam yang tidak sempurna, bagaiaman mungkin merk yang sama kualitasnya beda.

Trus apa bedanya...kuputar lampu dan kulihat tulisannya di lampu baru "Made in China" sedang lampu lama "Made in Indonesiia" lha ini penyebabnya. Setahuku lampu merk ini memang punya pabrik di Indonesia.....masak pabiknya pindah ke China???

Akhirnya aku kembali ke toko elektronik tempat aku beli, aku tidak ingin minta ganti rugi, karena aku yakin penjualnya pun nggak sadar kalo menjual lampu phi*** made in china. Aku mencari lagi lampu Phi*** Made in Indoesia, teryata semuanya "Made In China" waduhhhh....... bagaimana bisa begitu.

Lalu penjualnya menyarankan lampu merk Eropa yang harganya jauh lebih mahal namun dijamin bagus. Karena trauma kulihat tulisannya ternyata Made In China juga......oh tidakkkkk pasti ini palsu juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun