Memanfaatkan Limbah Kopi untuk Meningkatkan Ekonomi Lokal
Desa Kesimantengah, sebuah desa di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memiliki potensi ekonomi dan sumber daya manusia yang baik. Namun, masalah limbah, khususnya limbah ampas kopi, seringkali diabaikan. Padahal, ampas kopi memiliki potensi besar untuk diolah menjadi produk yang bermanfaat, seperti pewangi ruangan, lilin aroma terapi, dan scrub kulit.
Inisiatif Pelatihan Karang Taruna
Untuk mengatasi masalah limbah ampas kopi dan meningkatkan perekonomian lokal, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melakukan program pemberdayaan Karang Taruna Dusun Karangan Kesimantengah. Program ini berfokus pada pelatihan pengolahan limbah ampas kopi menjadi produk bernilai tinggi.
Proses Pelatihan
Pelatihan yang berlangsung pada 10 Juli hingga 21 Juli 2024 di Balai Desa Kesimantengah, meliputi:
Observasi dan Analisis Masalah: Mahasiswa melakukan survei dan wawancara dengan Karang Taruna untuk memahami masalah pengelolaan limbah ampas kopi.
- Koordinasi dengan Mitra: Mahasiswa bekerja sama dengan Karang Taruna untuk merumuskan solusi bersama.
- Pelaksanaan Program Kerja: Pelatihan meliputi penyampaian materi, demonstrasi, dan praktik pembuatan pewangi ruangan, lilin aroma terapi, dan scrub kulit dari ampas kopi.
Hasil dan Dampak