Mohon tunggu...
Agus Pujiono
Agus Pujiono Mohon Tunggu... Buruh - Swasta

Membaca buku;Jalan jalan ke pegunungan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manusia Hamba yang Dimuliakan Tuhan

14 April 2024   07:42 Diperbarui: 14 April 2024   07:47 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Manusia sebagai Tuan
dan Alloh sebagai Tuan....

Manusia sebagai Tuan....
Pristiwa pagi dan malam
Pristiwa hujan dan musim
Pristiwa aktitas istirahat
Pristiwa makan minum kencing berak pernikahan kelahiran kehidupan dan kematian.....
adanya ilmu pengetahuan dan teknologi....
adanya pakaian rumah kendaraan HP komputer laptop
Siapa yang jadi Tuan?
Manusia....
dan siapa yang menciptakan itu semua....
yaitu Alloh/Adonay/YHWH/Sang Hyang Widi/God/Pengeran/Debata...Tuannya manusia.....

manusia entah kaya atau miskin dia diciptakan menjadi Tuan.....
seandainya benar manusia itu Tuhan....maka dia Tuhan yang diciptakan......
dan manusia yang rendah hati...
tidak mengaku diri Tuhan....
tapi hanya mengaku hamba dan pelaku kehendak Tuhan.....
manusia ...klo lihat asalnya sperma...
dan bayi yang rembes....
tidak bisa baca tulis
makan minum disuapi
gak bisa kencing berak sendiri....
gak layak mengaku Tuhan....
hanya saja bayi tadi dimuliakan Tuhan.....dengan berbagai fasilitas....hingga dia dewasa tua dan mati....

Bayi Manusia hingga dewasa....bukanlah Tuhan...hanya hamba yang dimuliyaakan/di istimewakan Tuhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun