Mohon tunggu...
Pithenk
Pithenk Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Pustakawan sebuah Universitas Islam di Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Presiden Pilih yang Gagah

22 April 2014   17:41 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:21 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pilpres tahun 2014 mari kita sukseskan dengan berpartisipasi untuk memilih dengan datang ke TPS, untuk urusan coblos mencoblos  pasti banyak yang bingung karena pada dasarnya semua mengkalim paling mengerti dan paling baik paling gagah, paling tegas setegan singa.Teman kompasioner lihat fenomena sekarang ini banyak orang yang kalap dan tindakan gak masuk akal hanya untuk tujuan menduduki kursi baik untuk kursi legistatif ada yang ke dukun, ritual, bagi bagi uang  dan yang paling jelek adalah menjatuh lawan dengan fitnah ini masih marak di Indonesia demi satu kata " jabatan".

mari kita lihat calon calon yang sudah mulai kampanye atau mengenlakan calon presiden 3 tahun sebelum pemilu

1. Prabowo ( lewat iklan tv, gagah, punya banyak uang, mantan jendral yang sangat cepat naik pangkat)

2. Wiranto ( kaya , mantan jendral , iklan tv 1 ahun sebelum pemilihan, pernah menjadi tukang kondektur      Bus dan pedangan asongan ( dalam film) , tegas

3. bapak ARB ( kaya, ganteng, berotot, sejuk di bawah pohon beringi iklan TV 3 tahun sebelum coblosan

4.Jokowi ( paling sedikit hartanya di banding 3 kandidat, senang blusukan, kerempeng, bersahaja gak gagah amat, sebagai walikota solo, gubernur DKI, paling sedikit Iklan di TV ( belum punya)..setiap hari paling sering  ada di TV, di koran , koran electronik selalu muncul, modal hanya senyum terkesan culun, suka masuk got dan gorong memastikan ada tikus yang makan semen tidak

Nah silahkan pilih sesui hati nurani rakyat Indonesia kalau pingi yang gagah dan kaya sering mengenalkan diri di TV sudah ada orangya, yang ingin milih yang selalu adem dan murah senyum dan senag boneka ada, biar rakyat gak dingin kalau meluk boneka, yang mau milih pedagang asongan dan kondektur bus ada juga kok siap siap pedagang asongan jadi pegawai negeri,  yang suka kotor kotor, suka bau bau ada sendiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun