Mohon tunggu...
Piter Julius Vero
Piter Julius Vero Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Be a Good Moslem or Die as Syuhada

Sebaik-baik aku, lebih baik dirimu. Seburuk-buruk kamu, lebih buruk aku.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Helmi Hasan, Satu-satunya Kepala Daerah yang Berkantor di Masjid

8 Maret 2021   17:57 Diperbarui: 8 Maret 2021   20:10 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Umumnya, Kepala Daerah identik dengan kemewahan. Ruang kerja mewah, kantor megah, dan serba mewah lainnya. Tapi, berbeda dengan Walikota Bengkulu Helmi Hasan. Demi kepentingan warganya, Helmi Hasan mewakafkan Balai Kota untuk dijadikan Mal Pelayanan Publik (MPP). Tidak hanya itu saja, sebelumnya, kantornya yang berada di Simpang Lima Ratu Samban juga ia wakafkan untuk Rumah Sakit. Bahkan sekarang, orang nomor satu di Kota Bengkulu itu hanya ngantor di masjid.

Berikut liputan Nugroho dan Novri

Adzan Zuhur berkumandang di Masjid Akbar At Taqwa Kelurahan Anggut Atas, siang itu Senin (8/3/2021) Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan Wakil Walikota Dedy Wahyudi menunaikan salat Zuhur berjamaah. Ada pemandangan berbeda usai Zuhur berjamaah tersebut. Helmi Hasan yang biasanya kembali ke rumah dinas (Balai Kota), mulai Senin ini tak lagi kembali ke sana. Ia mulai ngantor di masjid tersebut.

Siang itu ia sedang memberi arahan kepada Wakil Walikota Dedy Wahyudi dan Sekretaris Daerah Arif Gunadi. Tak tampak kemewahan di ruang yang hanya berukuran 4 meter x 5 meter itu. AC, meja, kursi, hordeng, hingga karpet pun tak ada yang baru, semua adalah barang lama yang sebelumnya digunakan di Balai Kota. Tak ada fasilitas yang baru, bahkan karena baru saja dipindah, beberapa bagian karpet masih terlihat berdebu. Tak ada biaya yang dikeluarkan untuk memindahkan fasilitas tersebut.

Helmi Hasan terlihat menikmati kesederhanaan itu, ia pun tampak seperti biasa saat memberi arahan kepada Dedy Wahyudi dan Arif Gunadi. Ia tak terganggu sedikitpun meskipun tempat yang ia tempati sekarang tak lebih baik dari sebelumnya.

"Untuk penghematan, semua proses pemindahan tak memakan biaya. Mulai dari AC, kursi, hingga karpet semuanya juga tidak ada yang baru. Kita meminimalisir biaya, silakan anggarannya untuk kepentingan lainnya seperti perencanaan Mal Pelayanan Publik di Balai Kota," ujar Helmi Hasan ketika ditemui di ruangannya.

Bahkan, ia akan melakukan koordinasi koordinasi dan memanggil Kepala Organisasi Perangkat Daerah untuk tetap memikirkan kemajuan kota ini dari ruangan tersebut.

"Tak perlu mewah-mewah, yang terpenting bagaimana pemerintah berbuat untuk masyarakatnya dan menciptakan kebahagiaan. Kalau sudah dibuat Mal Pelayanan Publik nanti, tentu masyarakat akan lebih mudah mengurus dokumen-dokumen yang diperlukan. Tujuan kita tetap satu, masyarakat Kota Bengkulu harus merasakan kebahagiaan. Kalau semua sudah terwujud, tentu kita juga akan bahagia melihatnya," sampai Helmi.

Bagi Helmi Hasan, berkantor di masjid dapat semakin mendekatkan dirinya melakukan amalan amalan ibadah. "Kalau ngantor di masjid, tentu hati akan semakin tenang karena setiap hari mendengar dan melihat amalan-amalan ibadah. Saya juga mengajak seluruh masyarakat untuk memuliakan rumah ibadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing dengan amalan-amalan kebaikan di dalamnya. Kalau semua sudah memuliakan rumah ibadah, Insya Allah Kota Bengkulu selalu diberkahi dan dinaungi keselamatan," paparnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Bengkulu Toni Harisman mengungkapkan, rencananya MPP akan diresmikan bersamaan dengan Hari Jadi Kota Bengkulu ke 302. "Keseriusan Bapak Walikota dan Wakil Walikota untuk membangun MPP sangat besar, karena itu bersama Dinas PUPR kami sedang menyiapkan berbagai infrastruktur untuk kelancaran MPP tersebut. Insya Allah dalam waktu dekat gerainya akan selesai sehingga akan diresmikan Bapak Walikota pada 17 Maret 2021," ujarnya. (**)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun