Mohon tunggu...
Piter Julius Vero
Piter Julius Vero Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Be a Good Moslem or Die as Syuhada

Sebaik-baik aku, lebih baik dirimu. Seburuk-buruk kamu, lebih buruk aku.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Helmi Hasan ; Antara Cinta, Fitnah, dan Doa

18 September 2020   18:45 Diperbarui: 18 September 2020   18:56 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Walikota Helmi Hasan mengantarkan langsung bantuan Beras dan Mie kepada warga Kota Bengkulu yang terdampak Covid-19. (Media Center Kota Bengkulu)

Kecintaan terhadap masyarakat juga dibuktikan Helmi dengan meng up grade Rumah Sakit Daerah Kota Bengkulu yang saat ini berubah nama Rumah Sakit Harapan dan Doa. Mulai dari alat, tenaga medis dan pelayanan. Di RS ini, pasien bisa mendapatkan fasilitas salon kecantikan ketika dinyatakan boleh pulang ke rumah. Semuanya gratis tanpa bayaran. Pasien yang datang diutamakan untuk dilayani dengan prima. "Rumah sakit ini untuk seluruh warga kota Bengkulu dengan layanan prima rasa bintang lima," papar Helmi.
Ini hanya sekelumit cerita dan rasa apa yang terjadi di kota Bengkulu. Saya rasa, akan sangat egois jika kebahagiaan itu hanya dirasakan disini. Lihatlah bagaimana kegundahan Helmi ketika Covid menyerang Kota Bengkulu, tidak perlu pikir panjang dan birokrasi berbelit. Helmi dan wakilnya memberikan bantuan Beras dan Mie. Itu pun masih dipelintir dengan kalimat cari panggung atau pencitraan. Tapi Helmi tetap berkeyakinan bahwa manusia apalagi seorang Amir (pemimpin) itu harus melindungi dan memberikan rasa aman bagi warganya. "Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya" (HR. Ahmad, At-Thabrani Ad- Daruqutni).

Semua yang mencemooh pun hanya terdiam ketika Helmi memikul beras dan mie langsung menuju rumah-rumah warga. "Warga cukup di rumah saja, biar kami yang mengantarkan beras dan mie nya," tegasnya.
Saya kira, sungguh tidak adil jika semua kebaikan-kebaikan yang diterima warga kota Bengkulu tidak dirasakan oleh masyarakat di daerah lain di pelosok Bengkulu. Helmi telah bersedekah melalui dirinya dan pikirannya, Religius dan bahagia itu perjuangannya. Diantara fitnah dan cinta, biarkan asa dan do'a yang "bertarung dilangit".

*Penulis adalah seorang Hamba Allah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun