Masih lekat di ingatan kita tentang tragedi yang menimpa Yuyun, gadis belia berumur 14 tahun yang menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan yang dilakukan 12 pemuda di Bengkulu. Ironisnya, pemuda tersebut berada di bawah pengaruh minuman beralkohol dan sering menonton video porno. Hal tersebut menunjukkan krisis mental pada generasi muda Indonesia. Padahal masa depan Indonesia bergantung pada pundak generasi muda : Baca Selengkapnya .
Siapa tidak kenal Yuyun ? pasti semua orang kenal dengan sosok gadis belia ini yang meninggal secara mengenaskan di semak-semak belukar setelah diperkosa oleh 14 pemuda yang rata-rata masih dibawah umur. Hampir semua media baik cetak maupun elektronik menyoroti kasus ini secara khusus, Bengkulu yang selama ini jarang diketahui oleh warga Indonesia , sekarang menjadi " Terkenal " dan banyak diperbincangkan dimanapun.
KAMI TAK INGIN DIKENAL DENGAN CARA SEPERTI INI !!!
Ya, itulah teriakan dari generasi muda Bengkulu yang belakangan ini selalu disorot media dari sisi negative setelah kasus Yuyun beberapa bulan yang lalu, saya sendiri selaku Mahasiswa dan Generasi Muda yang berasal dari Bengkulu merasa kecewa karena Provinsi tercinta kami dikenal banyak orang karena pemberitaan berbau kriminal dan sadis, Kota kecil kami yang dulunya dikenal karena adanya tumbuhan puspa langka Bunga Rafflesia Arnoldi sekarang dikenal semua masyarakat Indonesia sebagai " Provinsi Berawal terkuaknya kasus kriminal serupa ".Â
Pemberitaan media yang setiap hari membahas tentang Yuyun selain memberikan dampak Psikis juga memberikan trauma mendalam bagi keluarga yang mengakibatkan keluarga Yuyun mengungsi demi keselamatan dirinya. Setelah kasus Yuyun terungkap, mediapun mulai ikutan dihebohkan oleh kasus kekerasan seksual serupa dari berbagai daerah diIndonesia.
Padahal, Generasi Muda di Bengkulu banyak yang memiliki prestasi, seperti Bapak Budi Waluyo yang merupakan putra asli daerah Bengkulu berhasil mendapatkan S2 dan S3 di luar negeri atau puspa langka khas Bengkulu yaitu Bunga Raflesia Arnoldi yang sedang mekar di Tabah Penanjung.
![Teman kampus saya sedang berpose depan Bunga Rafflesia Arnoldi yang saat ini sedang mekar sempurna](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/06/30/img-20160629-044550-57747eeb60afbda70d7c554c.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Kami generasi muda Bengkulu telah diajarkan oleh kedua orang tua bagaimana cara memperlakukan seseorang dengan baik dan sesuai syariat Islam. Lantas apakah kedua orang tua para tersangka tidak memberikan hal yang serupa ? Jawabannya juga tidak, sebagaimana yang kita ketahui bahwa tersangka pemerkosa dan pembunuh Yuyun adalah teman Yuyun disekolah SMP, dan tersangka lainnya juga merupakan tamatan minimal SMP, itu berarti mereka sudah mendapatkan didikan dari sekolah selama 9 Tahun, dan 5 tahun mendapatkan pengajaran dari keluarga sebelum mereka masuk Sekolah Dasar.
![sumber : Pemateri dan Slideshow Panitia](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/06/30/2016-06-30-09-17-21-57748223e122bdd408dba8be.png?v=600&t=o?t=o&v=770)
Tak hanya Tuak, Provinsi kami juga sering disorot oleh media lokal karena banyaknya Warung Remang-remang ( Warem ) yang baru berdiri terutama di Kabupaten tempat saya yaitu Kabupaten Seluma,tepatnya dikawasan Kecamatan Ilir Talo . Apakah kami warga Seluma setuju? apakah generasi Muda kami setuju dengan adanya Warem yang dengan bebas menjual miras dan Tuak ? Tentu saja tidak !! apakah kami bisa berbuat banyak untuk menghentikan hal tersebut ? jawabannya lagi lagi adalah TIDAK !! Warga kami sudah geram dengan pendirian Warung Remang-remang tersebut yang meski sempat disegel oleh Satpol PP seluma namun hingga kini  tempat prostitusi terselubung tersebut kembali buka dan bisa saja menjadi tempat berawalnya dan dimulainya kekerasan serta kejahatan.Â
Selain hal diatas, ada hal lain yang membuat saya kecewa yaitu saat memperkenalkan diri atau saat ditanya asal darimana? Saya jawab saya berasal dari Bengkulu... Tempat yuyun itu ya? Hehe..iya jawab saya dengan nada pelan karena malu Provinsi kami dikenal hanya karena kesalahan 14 pemuda dalam mengerti ilmu Agama,malu bukan karena Yuyun namun karena ulah bejat segelintir orang tersebut.