Mohon tunggu...
Piter Huang
Piter Huang Mohon Tunggu... -

tinggal di salah satu kota di sumut, aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan, gemar membaca, mencoba utk menulis, belajar melatih diri utk menjalani kehidupan dengan benar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

"Twitter"Land, Tanah Penuh Dengan Asa Dan Dosa

17 November 2013   18:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:02 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13846869441867913484

Bro, saya belum punya akun Twitter nih. Hahhh.....Hare gini masih belon punya? Katrok Lue! Mungkin ini kata yang akan dikeluarkan oleh teman teman kita kalau kita bilang belum punya akun di Twitter.  Apa sih sebenarnya hebatnya kicauan burung biru kecil ini? Anda belum tahu? Saya beritahu ya. Segala jenis informasi mini dari yg sekedar berita @merdekadotcom @detikcom, info trafik lalu lintas @lewatmana,  produk industri @Lmen, dan semua jenis iklan juga berjubel di otak burung biru ini. Bahkan orang nomor 1 di Republik ini juga ada akun disini @SBYudhoyono. Sebenarnya semua informasi yg ada di jejaring sosial ini tidak layak tayang (mengutip kata redaksi media elektronik), mengingat hal ini hanya sedikit fenomena di dunial sosial media saja. Namun hal ini menjadi lain ketika saya tahu bahwa di jejaring sosial ini sangat blak-blakan dalam menampilkan foto foto polos nan lugu. Ya..... foto yg benar benar polos sepolos polosnya tanpa sehelai benangpun.

Kapan saya tahu hal ini ada? Tahunya saya juga karena berita online yg dengan cepat sekali menyebarkan informasi.  Kira kira di bulan April 2013 saat akun orang No 1 di Republik ini disapa oleh akun seorang bintang p*rn* Norwegia Vicky Vette. Saat itu saya mencari tahu akun Vicky si tante bule ini Twitter. Begitu buka akun itu langsung aja saya tepok jidat. Alamakkkkkkk foto foto polos langsung bertebaran di galeri foto si tanteee itu. Belum lagi akun akun lain yg nempel di tweet si tante bule itu, semuanya mengandung foto daging haram.

Saya langsung berpikir, kalau Menkominfo kita yang lagi giat-giatnya memblokir situs porno, apakah terpikir olehnya bahwa jejaring sosial seperti Twitter, Facebook, dll juga bisa disusupi dengan produk porno begitu. Kalau dia gak tahu saya kasih tahu dah! Karena kalau foto itu bebas dikonsumsi oleh anak-anak dibawah usia apa jadinya negara kita ini? Kita tahu bahwa anak di bawah usia yg katanya dicegah utk membuat akun di jejaring sosial juga bisa dengan bebasnya membuat akun tersebut dengan menyetel tahun kelahirannya. Sebenarnya di Twitter land itu banyak manfaatnya, dari yg regional seperti bisa membantu promosi produk Usaha Kecil dan Menengah dengan cara yg murah meriah@ragamUKM, sampai yg bersifat global seperti membantu pemimpin dunia berperang mengatasi emisi karbon @nebengers (komunitas yg memberikan tebengan dgn share cost) Mulia kan komunitas ini. Begitulah sekilas opini saya, mengenai caranya mencegah foto polos nan lugu tersebut menyebar di Twitter land itu adalah urusan Pak Menkominfo dan staffnya , saya cuma mengingatkan saja dan berusaha mengangkat hal ini menjadi sesuatu yg perlu diperhatikan. Mudah mudahan Twitter land menjadi tanah penuh dengan asa bukan dengan dosa. Salam nge Tweet @piterhuang

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun