Tokoh-tokoh Dostoevsky tidak didorong oleh motivasi rasional dan lugas yang khas sastra sebelumnya. Tindakan mereka adalah ekspresi dari sisi pikiran irasional. Dia adalah penulis hebat pertama yang menggali begitu dalam ke sudut-sudut gelap jiwa. Tokohnya membuat takut pembaca dan kritikus pada masanya. Dostoevsky mematahkan tradisi lama dalam sastra di mana plot linier dan tokoh memiliki niat yang jelas dan rasional. Dia dengan tepat menubuatkan waktu yang datang tak lama setelah kematiannya menjadi masa kebingungan moral, nilai-nilai yang terfragmentasi, dan psikosis global. Beberapa dekade kemudian, James Joyce akan memanggilnya 'manusia lebih dari siapa pun yang telah menciptakan prosa modern'.
Akhirnya, Dostoevsky jauh lebih seorang penulis di zaman kita daripada di zamannya. Dia adalah seorang manusia yang terpesona oleh nilai-nilai tradisional lama dan tersiksa oleh kebingungan dan kecemasan zaman modern. Dia melihat lebih jauh dari orang-orang sezamannya dan apa yang dia derita secara pribadi selama hidupnya menjadi status quo kurang dari satu abad setelah kematian. Kisah dan tokohnya mengeksplorasi pencarian makna orang modern, pencarian kebenaran di saat semua nilai tampak relatif. Dostoevsky adalah seorang pria yang merasa sangat dalam dan menolak untuk menyederhanakan kontradiksi hati manusia. Untuk alasan yang sama bahwa orang-orang sezamannya menganggapnya aneh dan tidak pantas, kita layak mengingatnya sebagai salah satu pelajar terbesar jiwa manusia, "Manusia adalah misteri. Itu perlu diuraikan, dan jika Anda menghabiskan seluruh hidup Anda untuk mengungkapnya, jangan katakan bahwa Anda telah menyia-nyiakan waktu" (Dostoevsky).