Ketika sebuah mimpi terlahir di dalam dirimu
Dengan rasa sakit yang tiba-tiba,
Ketika kamu tahu mimpi itu nyata
Dan indah, tanpa cacat atau noda.
O kalau begitu, hati-hati.....
Kamu akan melukai benda halus yang kamu hadiahi begitu banyak.
Mimpi itu seperti burung yang mengolok-olok,
Bulu-bulu ekornya menggoda.
Ketika kamu merebut kotak garam,
Selama itu kamu akan melihat dia berlayar.
Burung-burung tua tidak tertangkap dengan garam atau sekam:
Mereka mengawasimu dari dahan apel dan tertawa.
Penyair, jangan pernah mengejar mimpinya.
Tertawakanlah dirimu, dan berbaliklah.
Tutupi rasa laparmu; biarkan itu tampak
kecil jika dia datang atau tinggal;
Tapi ketika dia akhirnya bersarang di tanganmu,
tutup jarimu erat-erat dan pegang erat-erat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H