Mohon tunggu...
Pitaulina Saragih
Pitaulina Saragih Mohon Tunggu... Guru - Guru

Memperkuat ikatan sosial, meningkatkan kesejahteraan siswa, dan menciptakan lingkungan belajar yang positif, sekolah kami telah memutuskan untuk menerapkan budaya positif melalui konsep 5 S: Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aksi Nyata Budaya Positif Dengan Melakukan 5S Yaitu: Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun

12 Januari 2024   12:59 Diperbarui: 12 Januari 2024   13:07 11914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Latar Belakang

Pendidikan tidak hanya tentang penguasaan pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan kebersamaan. Lingkungan sekolah memiliki peran krusial dalam membentuk sikap, perilaku, dan kesejahteraan siswa. Terkadang, fokus pada akademik sering mengabaikan aspek-aspek sosial dan emosional yang turut menentukan keberhasilan siswa secara holistik. 

Dalam konteks ini, merinci tantangan dan permasalahan yang dihadapi sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif. Dalam mengatasi hambatan ini, kami menyadari pentingnya membangun budaya positif di antara siswa, guru, dan staf sekolah. 

Beberapa tantangan yang dihadapi mencakup meningkatnya tingkat stres siswa, konflik antar teman sekelas, dan kurangnya rasa kebersamaan di antara anggota komunitas sekolah. Hal ini memicu keinginan untuk menciptakan perubahan positif yang lebih dalam dan meresapi kehidupan sehari-hari di sekolah. 

Konsep 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) dipilih karena memberikan pendekatan yang sederhana namun efektif dalam menciptakan budaya positif. Dalam dunia yang semakin kompleks, kami meyakini bahwa memperkuat nilai-nilai dasar seperti senyum, salam, sapa, sopan, dan santun dapat memberikan landasan yang kuat untuk interaksi yang positif di antara seluruh komunitas sekolah. 

Aksi nyata di sekolah bertujuan untuk merinci langkah-langkah konkret yang diambil untuk mengimplementasikan budaya positif melalui 5 S. Dengan demikian, diharapkan sekolah dapat menjadi tempat yang tidak hanya mengembangkan kecerdasan akademis, tetapi juga membentuk karakter dan etika sosial yang baik pada setiap anggota komunitasnya.

Tujuan 

  1. Menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif.
  2. Memperkuat hubungan sosial antara siswa, guru, dan staf.
  3. Meningkatkan kesadaran terhadap nilai-nilai etika dan sopan santun.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Implementasi 5 S:

  • Senyum:

    • Mendorong guru dan staf untuk menyambut siswa dengan senyuman di setiap kesempatan.
    • Menyelenggarakan kegiatan senyum bersama untuk menghadirkan keceriaan di sekolah.
  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun