Rintik itu hujan, lalu membasahi pejuru bumi
Rintik itu ada sebagai penanda bumi membutuhkanmu
Segala makhluk tak sedikit bicara dalam bahasa mereka
Bahasa penyejuk jiwa, pengharapan dikala panas terik mengerinyitkan dahi
Terpatri meniti, menjahit yang terkoyak hujan badai
Ember, panci  menanti terisi
Gerigi taji kian tajam tersapu nan tertampi angin
Mata nanar merah merona kian terpancar
Sejuk, penyejuk tak seperti dulu
Balutan selimut pemersatu terasa tiada manfaat kian tersikat
sebab rinai rintik sudah tak terhalang belantara
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!