Damai, semua perlu damai kini hingga nanti Selamanya Abadi, jika itu boleh terlaksana dan bersemi di setiap sanubari.
Damai bagi semua; damai di bumi, damai di hati,
Damai bagi diri, damai bagi orang lain, damai bagi sesama semua juga  Sang Kuasa.
Tak terkecuali sesama segala bernyawa ciptaan Maha Pencipta.
Mengapa damai?
Damai, damai itu baik. Damai itu indah.
Damai itu harmonis, tidak saling menyakiti atau tersakiti.
Damai itu satu, satu kesatuan yang utuh tanpa memecah belah.
Damai itu harus ada, tertanam, terpupuk juga harus terpatri.
Mengingat, melihat,
Damai, kini semakin pudar di segenap penjuru bumi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!