Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Ulah, Kita dan Sampah Sisa Makanan

23 Oktober 2024   13:45 Diperbarui: 23 Oktober 2024   16:54 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sampah makanan, limbah makanan.(Foto dok. Evan Lorne/Shutterstock via kompas.com). 

Sejujurnya, apabila sampah sisa makanan dikelola dengan baik, maka akan sedikit banyak memiliki banyak manfaat jika diolah dan dimanfaatkan dengan bijak, misalnya para petani, bisa memanfaatkan pupuk kompos untuk pertanian, dan lain sebagainya.

Memang, sampah sisa makanan oleh beberapa restoran, rumah makan dan cafe ada yang sudah diolah dan dijadikan pupuk kompos.

Namun, tidak sedikit pula sampah sisa makanan yang berasal dari sebagian besar rumah makan, cafe, restoran dan tentunya sampah sisa makanan dari setiap kita di rumah.

Tidak hanya itu sebetulnya, lihat, setiap kali ada acara hajatan atau acara apapun itu, tidak sedikit pula sampah sisa-sisa makanan yang terbuang begitu saja.

Parahnya lagi, ketika makanan disajikan secara prasmanan. Dari sini semua bermuara, Tidak sedikit dari antara kita yang mengambil jumlah makanan yang berlebihan, tetapi makanan tersebut ujung-ujungnya bersisa/tidak habis di piring.

Lalu, kemanakah sampah-sampah sisa makanan tersebut berakhir? Mungkin jika diolah dengan baik maka akan bermanfaat baik menjadi pupuk kompos. 

Sedangkan apabila tidak diolah, maka hampir pasti dibuang begitu saja dan menjadi sampah-sampah baru yang sering kali pula dibuang di sembarang tempat dan menimbulkan bau tak sedap dan lain sebagainya, tidak terkecuali berdampak kurang baik kepada keindahan lingkungan kita ketika sampah sisa makanan tersebut dibuang di sembarang tempat.

Sebagai anjuran, sebisa mungkin kiranya kita, bijaklah ketika kita mengambil makanan, jangan sampai makanan yang kita makan bersisa/tidak habis.

Selain itu, kiranya kita bisa menakar, menakar makanan yang secukupnya untuk kita makan, jika ingin, menambah lagi. Karena kadang kala kebiasan kita, mengambil banyak tetapi makanan tersebut tidak habis kita makan, kan mubazir.

Selanjutnya juga, jika sisa makanan tersebut masih layak dan baik untuk disimpan dan olahlah kembali, kemudian simpanlah untuk menghemat makanan.

Yuk mari kita ubah ulah kita, berharap kita semua untuk tidak membuang sisa makanan begitu saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun