Â
Menanam Pohon untuk Kehidupan, mungkin itu kata yang cocok untuk dikatakan. Setidaknya ada 100 pohon yang ditanam oleh para Relawan Konservasi Taruna Penjaga Alam (RK-TAJAM) bersama dengan para pelajar di jalan Lingkar Kota, Sukaharja, Kabupaten Ketapang, pada Sabtu (28/9/2024).
Kegiatan Penanaman Pohon Pohon tersebut dalam rangka Memperingati Hari Ozon Internasional yang diperingati setiap tanggal 16 September. Namun kegiatan tersebut baru dirayakan pada Sabtu (28/9), dalam kesempatan tersebut, RK-TAJAM bersama perwakilan dari sekolah-sekolah yang ada di Ketapang, seperti; SMKN 1 Ketapang, SMKN 2 Ketapang, SMKN 3 Ketapang, SMAN 2 Ketapang, SMAN 3 Ketapang, SMA Antiokhia, SMA PL St Yohanes dan SMA Muhammadiyah Ketapang. Selain itu juga kegiatan tersebut diikuti oleh MBKM Magang di Yayasan Palung yang juga merupakan Mahasiswa/i penerima Beasiswa West Bornean Orangutan Caring Scholarship (WBOCS).
Adapun 100 bibit yang ditanam tersebut terdiri dari tanaman Ketapang Kencana dan Matoa. Bibit -bibit yang ditanam tersebut merupakan bantuan dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman Dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ketapang (Perkim LH Kab. Ketapang).
Dalam kesempatan itu, setidaknya 75 orang ikut ambil bagian dalam ambil kegiatan penanaman pohon tersebut. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut ambil bagian dalam kegiatan ini, semoga dikegiatan-kegiatan lainnya kita bisa selalu bekerjasama.
Berharap, tanaman yang ditanam ini bisa tumbuh dengan baik dan menjadi tanaman kehidupan yang berguna bagi kehidupan.Â
Lalu, mengapa kita penting dan perlu memperingati Hari Ozon Internasional (Hari Ozon Sedunia)?
Sesuai dengan tanggal penandatanganan Protokol Montreal, 16 September 1987. Maksud dari penetapan peringatan Hari Ozon Sedunia untuk selalu mengingatkan kepedulian masyarakat internasional tentang lapisan pelindungi bumi tersebut.