Pada Senin (5/6/2023), pukul 18.00-21.00 WIB, telah dilaksanakan malam penganugerahan di Ruang Aula Gedung Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Ketapang bagi enam penerima Beasiswa Peduli Orangutan Kalimantan Barat atau West Bornean Orangutan Caring Scholarship (WBOCS) tahun 2023. Malam penganugerahan WBOCS tersebut enam penerima beasiswa WBOCS melakukan penandatangan kesepakatan beasiswa WBOCS bersama Yayasan Palung dan Orang Utan Republik Foundation (OURF), selain melakukan penandatangan kesepakatan, dilakukan juga presentasi perkembangan terkait beasiswa peduli orangutan yang telah dilakukan sejak tahun 2012 hingga 2023.
Yayasan Palung bekerjasama dengan Orang Utan Republik Foundation (OURF) menyediakan kesempatan beasiswa kepada putra-putri daerah Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara yang memenuhi kualifikasi untuk menempuh pendidikan Strata 1 di Universitas Tanjungpura melalui Program Beasiswa Peduli Orangutan Kalimantan Barat (West Bornean Orangutan Caring Scholarship) sejak tahun 2012 hingga tahun 2023 dengan jumlah 59 orang mahasiswa penerima beasiswa WBOCS; 23 orang diantaranya telah lulus menjadi sarjana dan 30 orang masih aktif kuliah.
Enam Penerima Beasiswa Peduli Orangutan Kalimantan Barat 2023 adalah; Tengku Nesya Aulia dari SMKN 01 Ketapang, Arofi dari SMKN 01 Ketapang, Hengki Kurniawan dari SMKN 01 Sandai, Sawitri dari SMKN 01 Ketapang, Rafina Bela Damayanti dari SMAN 02 Ketapang dan Fahmi dari SMAN 01 Ketapang.
Penerima WBOCS Tahun Akademik 2023/2024 akan menjalani Pendidikan jenjang Perguruan Tinggi di Universitas Tanjungpura Pontianak, Rafina Bela Damayanti di Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Sawitri di Program Studi ManaJemen di Fakultas Ekonomi. Sementara itu, Tengku Nesya Aulia, Hengki Kurniawan, Fahmi dan Arofi di Program Studi Kehutanan Fakultas Kehutanan.
Dalam kata sambutannya, Direktur Yayasan Palung Edi Rahman, mengucapkan selamat kepada enam penerima Beasiswa WBOCS tahun 2023.
Edi Rahman menambahkan, Yayasan Palung sebagai lembaga konservasi yang berfokus kepada konservasi hutan dan orangutan sangat berharap kepada 6 penerima beasiswa WBOCS untuk selalu menyampaikan pesan-pesan kampanye lingkungan di masyarakat dan peduli terhadap lingkungan sekitar, serta yang paling penting adalah menjaga nama baik orangtua, YP, OURF dan almamater.
Lebih lanjut, Edi sapaan akrabnya mengatakan, bagi penerima WBOCS nantinya yang akan melakukan penelitian, sudah bisa melakukan penelitian di Wilayah Hutan Desa binaan Yayasan Palung yang ada di wilayah Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara.
Widiya Octa Selfiany, Manajer Program Pendidikan Lingkungan dan Kampanye Kesadaran Konservasi Yayasan Palung mengatakan, program beasiswa WBOCS merupakan program unggulan sebagai bentuk kepedulian Yayasan Palung terhadap Pendidikan putra-putri daerah yang berada di wilayah kerja Yayasan Palung, Maksud dan tujuan Malam penganugerahan WBOCS ini di laksanakan sebagai program Yayasan Palung yang sangat diharapkan dan berkelanjutan oleh bapak ibu orang tua mahasiswa yang anaknya berprestasi terutama masyarakat yang bermukim disekitar Kawasan Taman Nasional Gunung Palung di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara, penerima Beasiswa WBOCS untuk selalu menjadi perpanjangan tangan Yayasan Palung untuk menyebarkan virus-virus konservasi di Tanah Kayong, selain itu juga semoga penerima WBOCS bisa menjadi agen perubahan di masyarakat.
Petrus Kanisius-Yayasan Palung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H