Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Berjumpa Ragam Biodiversitas Saat Survei di Kawasan Hutan Desa Penjalaan dan Rantau Panjang

5 September 2022   11:56 Diperbarui: 5 September 2022   12:20 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal yang sangat menyenangkan ketika berkunjung ke hutan adalah bisa berjumpa dengan ragam biodiversitas. Ragam biodiversitas tersebut terdiri dari tumbuhan dan satwa.

Seperti yang dilakukan  oleh Yayasan Palung (YP) bekerjasama dengan Fauna Flora Internasiol (FFI)-Indonesia Program. YP dan FFI-Indonesia Program melaksanakan kegiatan survei ini selama satu pekan (tanggal 7-13/8/2022) di dua Wilayah Hutan Desa Penjalaan dan Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara.

Menariknya, selama mereka melakukan survei, tidak sedikit aneka biodiversitas yang mereka dijumpai, seperti; tumbuhan dan satwa.

Adapun tumbuhan yang mereka jumpai seperti pohon medang yang sedang berbuah. Buah medang merupakan salah satu pakan orangutan. Ada pula pohon beringin pencekik tumbuh besar.

Selain itu, mereka menjumpai 25 sarang orangutan di dua wilayah hutan hutan desa (Penjalaan dan Rantau Panjang).

Mereka berjumpa pula dengan beberapa jenis burung enggang, burung kengkareng perut putih yang baru pertama kali mereka jumpai di Hutan Desa Rantau Panjang. Enggang lainnya yang mereka jumpai seperti enggang badak dan enggang kelihingan.

Di Hutan Desa Rantau Panjang, mereka menyempatkan untuk mengabadikan foto menarik yaitu lihat indahnya hutan dan Flying Camp Rantau Panjang. Tampak dari kejauhan terlihat pula gagah dan indahnya hutan beserta panorama Gunung Palung  yang memanjakan mata.

Panorama yang begitu indah terlihat. Hutan yang berpadu begitu rapat begitu memanjakan mata, demikian pula dengan Gunung Palung terlihat gagah berdiri. (Foto : Erik Sulidra/Yayasan Palung).
Panorama yang begitu indah terlihat. Hutan yang berpadu begitu rapat begitu memanjakan mata, demikian pula dengan Gunung Palung terlihat gagah berdiri. (Foto : Erik Sulidra/Yayasan Palung).

Mereka pun ada berjumpa dengan pelanduk napu, babi hutan, beruk, tarsius, ular viper dan bajing kerdil telinga hitam.

Di sela-sela mereka melakukan survei, mereka juga menyempatkan diri untuk mengisi waktu luang dengan memancing. Beberapa ikan yang berhasil mereka dapatkan seperti ikan lele rawa gambut.  

Tim survei yang terdiri dari YP, LPHD dan FFI-Indonesia Program yang melakukan survei di dua hutan desa (Penjalaan dan Rantau Panjang). Foto : Yayasan Palung.
Tim survei yang terdiri dari YP, LPHD dan FFI-Indonesia Program yang melakukan survei di dua hutan desa (Penjalaan dan Rantau Panjang). Foto : Yayasan Palung.

Ragam biodiversitas yang ada di dalam kawasan ini tentunya juga sebagai penanda bahwa hutan hujan di wilayah ini masih baik dan tentu perlu untuk dijaga kelestariaannya.

Petrus Kanisius-Yayasan Palung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Hantu Pocong Lembang, Hiburan Siang di Jalan Macet!

4 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun