Setiap tanggal 19 Agustus diperingati sebagai World Orangutan Day (Hari Orangutan Sedunia). World Orangutan Day (WOD) atau disebut pula dengan nama International Orangutan Day (IOD) diperingati untuk mendorong masyarakat melestarikan salah satu spesies luar biasa yaitu Orangutan, Orangutan adalah salah satu primata atau satwa yang sangat terancam punah keberadaannya.
Dalam rangka WOD tersebut, Relawan Konservasi Taruna Penjaga Alam (RK-TAJAM) dan Relawan Bentangor untuk Konservasi (REBONK) yang merupakan binaan Yayasan Palung (YP) melakukan serangkaian kegiatan.
Di Ketapang, Jumat (19/8/2022), RK-TAJAM akan melakukan kegiatan kampanye kepada masyarakat dan anak muda di Ketapang dengan membuat lomba dengan tema : "Gerakan Kemerdekaan Orangutan." Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak muda Kabupaten Ketapang tentang pentingnya peranan Orangutan bagi peradaban manusia.
Adapun serangkaian kegiatan yang bertajuk WOD festival tersebut akan melakukan serangkaian kegiatan. Kegiatan rencananya akan dilakukan oleh Program Pendidikan Lingkungan YP di Taman Kota Ketapang, antara lain seperti; Lomba Mewarnai, Lomba Puzzel untuk anak-anak tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Â Quiz Orangutan dan Tebak Gambar untuk anak-anak tingkat Sekolah Dasar (SD).Â
Selain itu, ada Puppet Show (pertunjukan boneka) dan menyanyikan Lagu Si Pongo, kata Haning Pertiwi, selaku Pembina Relawan RK-TAJAM. Kegiatan akan dimulai pukul 07.00 WIB hingga selesai.
Sedangkan di Kabupaten Kayong Utara, Relawan Bentangor untuk Konservasi (REBONK) dalam rangka merayakan Hari Orangutan Sedunia 2022 akan melakukan kegiatan selama dua hari (Sabtu sampai Minggu, 20-21 Agustus 2022).
Menurut Riduwan, selaku Asisten Program Pendidikan Lingkungan dan Media Kampanye Yayasan Palung sekaligus juga Pembina REBONK, mengatakan, karena kita memperingati WOD setiap tanggal 19 Agustus. Mengapa kegiatan ini dilakukan di Hutan Desa Padu Banjar, pertama, kita mengenalkan Hutan Desa binaan YP kepada Relawan, selain Relawan, kita juga mengundang Sispala dari SMAN 2 Simpang Hilir dan SMAN 3 Simpang Hilir.
"Selain itu, serangkaian kegiatan yang dilakukan diantaranya penyampaian materi tentang hutan gambut dan diskusi tentang WOD. Untuk materi tentang Hutan Gambut yang rencananya akan disampaikan oleh Samsidar, selaku ketua Ketua LPHD Banjar Lestari, Padu Banjar.Â
Sedangkan kegiatan diskusi, diantaranya adalah kaitan/hubungan WOD dan konservasi, hubungan relawan dan sispala serta hubungan dengan hutan desa  yang akan disampaikan oleh Widiya dan Simon Tampubolon.
Selanjutnya, kegiatan yang akan dilakukan adalah penanaman pohon bekerjasama dengan Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Banjar Lestari, Desa Padu Banjar, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, di lokasi Hutan Desa Banjar Lestari, kata Riduwan."