Tak terasa, kemarau yang mendera sudah berlangsung lama
Kering, kerontang, itu sudah pasti karena engkau enggan turun
Air semakin surut mendangkal
Lahan-lahan hutan terbuka lebar dan terbakar karena diserang
Aku mengadu tak tahu harus seperti apa
Pun aku merasa mengaduh gaduh karena ini tak kunjung berhenti
Karena negara api menyerang tak kunjung berhenti
Kepulan asap mendera tiada tara tanpa ampun kepada siapapun
Tak bisa kami kata harus seperti apa lagi
Negara api sungguh menyerang tanpa henti kini
Lahan, hutan bahkan pemukiman ia serang tanpa peduli
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!