Sejak pukul 06.30 Wib, beberapa relawan terlihat sudah siap dan sibuk menyiapkan bibit-bibit mangrove yang akan mereka tanam. Selanjutnya tepat pukul 07.00 Wib mereka langsung menuju lokasi untuk melakukan penanaman ratusan bibit mangrove.
Pada hari itu, Sabtu (22/6/2019) kemarin, merupakan hari hutan hujan sedunia (world Rainforest Day). Puluhan relawan dan beberapa teman perwakilan dari Sispala  terlihat bersemangat dan membaur satu dengan yang lainnya dengan satu tujuan untuk menjaga asa nafas kehidupan dengan menanam bibit mangrove di sekitar pantai Pasir Mayang, Desa Pampang Harapan, Kaabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.
Ya pada kesempatan tersebut, Yayasan Palung dan para relawan Rebonk yang didukung oleh rekan-rekan Sispala yang ada di Kabupaten Kayong Utara saat melakukan penanaman mangrove.
Adapun teman-teman Sispala yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan penaman mangrove antara lain; Sispala Land, Sispala Ganasanda, Sispala Grepala, Sispala Tapal dan Sispala Cagar Sispasi.
Saat melakukan penanaman, beberapa sukarelawan menyiapkan lubang tanam sehingga memudahkan proses penanaman mangrove bisa berjalan dengan mudah. Beberapa diantaranya terlihat membuat lubang tanam sendiri.
Saat melakukan penanaman mangrove para relawan dan teman-teman dari beberapa Sispala yang ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut terlihat tanpa ragu membaur dan bersemangat, sesekali mereka bercanda satu sama lainnya.
Penanaman mangrove di lokasi pantai Pasir Mayang begitu penting sebagai upaya dalam pencegahan abrasi. Setidaknya ada 286 bibit mangrove yang ditanam.
Berdasarkan kesepakatan bersama, tanaman yang di tanam pada hari itu tidak ditinggalkan begitu saja melainkan terus menerus dipantau oleh teman-teman relawan Rebonk, ujar Riduwan dari Yayasan Palung yang saat itu menjadi penanggungjawab kegiatan.