Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Akibat Hujan Tak Berhenti, Kayong Utara Dilanda Banjir

4 Juni 2017   00:18 Diperbarui: 4 Juni 2017   09:35 1030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah seorang warga berenang saat banjir melanda. Foto dok. A. Samad

Sejak Kamis-Jumat (1-2/6/2017) kemarin, hujan mengguyur Kabupaten Kayong Utara (KKU), Kalbar. Akibat dari hujan tersebut, banjir pun tak terelekan menghampiri permukiman masyarakat, perumahan, tempat ibadah seperti surau hingga perkantoran. Tidak hanya itu, di beberapa titik wilayah di Sukadana KKU, seperti Sukadana Kota, Desa Sedahan, Siduk, Melinsum, Tanjung Gunung, Desa Harapan Mulia dan Desa Pampang Harapan pun tak luput dari banjir yang melanda tersebut.

Banjir yang Melanda Desa Sedahan Jaya. Foto dok. A. Samad
Banjir yang Melanda Desa Sedahan Jaya. Foto dok. A. Samad
Dampak dari banjir pun tidak bisa disangkal seperti aktivitas masyarakat sehari-hari menjadi terganggu/terhambat bahkan berhenti total. Benar saja, hal ini diakibatkan tingginya permukaan air yang mencapai selutut orang dewasa, sepinggang, 1 meter hingga 2 meter sehingga menyulitkan sebagian warga untuk melakukan aktivitas seperti hari-hari biasanya. Otomatis kendaraan roda dua ataupun roda empat sulit melewati ruas jalan karena arus banjir deras.

Berikut foto-foto banjir yang melanda permukiman warga di Kayong Utara.

Beberapa foto terkait banjir di KKU yang berhasil diabadikan oleh Abdul Samad, salah seorang warga Harapan Mulia yang juga salah satu staf dari Yayasan Palung, terkait banjir yang melanda KKU kemarin.

Permukaan air yang tinggi dan deras di Jl. Batu Daya, KKU. Foto dok. A. Samad
Permukaan air yang tinggi dan deras di Jl. Batu Daya, KKU. Foto dok. A. Samad
Tampak tingginya permukaan air terlihat sangat deras dan boleh dikata seperti aliran sungai yang deras.

Akibat dari banjir juga memaksakan warga dari Siduk ke arah Melinsum harus menaikkan motor mereka ke mobil.

Permukaan air yang tinggi dan deras di Jl. Batu Daya, KKU. Foto dok. A. Samad
Permukaan air yang tinggi dan deras di Jl. Batu Daya, KKU. Foto dok. A. Samad
Menurut warga yang enggan namanya disebut, banjir yang terjadi di Kabupaten Kayong Utara kemarin merupakan yang terbesar setelah sebelumnya terjadi 25 tahun silam.

Salah seorang warga berenang saat banjir melanda. Foto dok. A. Samad
Salah seorang warga berenang saat banjir melanda. Foto dok. A. Samad
Surau di Wilayah Sukadana yang terdampak banjir. Foto dok. A. Samad
Surau di Wilayah Sukadana yang terdampak banjir. Foto dok. A. Samad
Banjir di Ketapang, di Belakang Masjid Agung Al-Ikhlas. Foto dok. Priska
Banjir di Ketapang, di Belakang Masjid Agung Al-Ikhlas. Foto dok. Priska
Banjir juga terjadi Kabupaten Ketapang, beberapa wilayah seperti di sekitaran kawasan Mulia Baru, Kelurahan Tengah dan di sekitaran jalan beringin di dekat Masjid Agung Al-Ikhlas dilanda banjir.

Bersih-bersih setelah banjir di Kantor YP di KKU. Foto dok. A. Samad
Bersih-bersih setelah banjir di Kantor YP di KKU. Foto dok. A. Samad
Hari ini (3/6) banjir sudah mulai surut dan warga pun sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasanya, walau beberapa di antaranya harus beres-beres (membersihkan) dari sisa-sisa banjir seperti bekas tanah ataupun sampah-sampah yang masuk rumah. Berharap, semoga tidak lagi terjadi banjir di Tanah Kayong.

Petrus Kanisius (Pit)-Yayasan Palung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun