Kisah sedih tak jarang terjadi karena hantaman badai yang tiba-tiba ataupun siklus yang kian menerjang, pintu sebagai penghalang sudah sering tak mempan dan tak berguna
Derai tangis air mata tak jarang menuba para penjaga rumah bumi yang tak berdosa dikesunyian sepi menanti dinanti memperoleh arti para petinggi
Raung suara pendera sudah semakin terdengar mendera mengalahkan dan mengusir para isi rimba raya
Mengaharap berharap menanti ada tindak sekaligus merenovasi bumi sebagai rumah untuk penyejuk jiwa dari para sukarela Â
Berkehendak menjaga agar bumi bisa terawat agar anak cucu merasa lega hingga senang ceria hingga nanti
Agar tak lagi terjerat, terjebak terjerembab kawat berduri karena pengaruh dari sakit penyakit bumi  Â
Menginginkan rasa seiya-sekata sebagai satu kesatuan untuk tidak berdusta pada rumah yang bernama bumi ini
Tak sedikit tugas dari semua segala mencari kemurnian jiwa dan keikhlasan untuk merubah pola lama merawat bumi dengan memilihara tidak nanti tetapi hari ini
Luka lama bumi harus dibalut dengan cara yang sederhana yang tak mewah melimpah namun sedari hati yang murni.
Untuk Hari Bumi, besok 22 April 2017
Ketapang, Kalbar