Rabu sore ini (15/3/2017), Dalam perjalanan pulang dari beberapa rangkaian kegiatan menuju kembali ke Ketapang, kami lebih khusus saya tertuju pada sebuah mobil di depan kami dan dibelakangnya ada tulisan tetang kata-kata yang menurut saya penuh arti tentang ajaran (belajar), arti mengais rejeki dan ucapan syukur.
Tulisan yang terpampang di belakang mobil tersebut, ditulis dalam bahasa Melayu Ketapang, Kalbar.
Tulisan yang penuh arti mengais rejeki dan ucapan syukur tersebut  tertulis kalimat ; Kadang beribu, kadang beratus, kadang adak lalu. SESABAR GIAN’ AM BAH LOR
Artinya; Terkadang beribu, terkadang beratus, terkadang tidak sama sekali. BERSABAR Â BEGITULAH SAUDARA
Dari arti kata-kata yang ada tertulis di mobil tersebut saya setidaknya diajari tentang arti bagaimana kita sejatinya harus selalu bersyukur seberapapun hasil kita dapatkan dari hari-hari selama hidup ketika mengais rejeki. Tentunya, saya sangat berterima kasih dengan ajaran yang saya dapatkan saat dalam perjalanan,
Kata-kata yang tertulis tersebut juga sejatinya menjadi ajaran bijak kepada saya dan mungkin juga kepada kita semua bahwa dimanapun, kapanpun kita dapat belajar kepada siapa saja.
Semoga saja kita selalu bersyukur dengan rejeki yang kita dapatkan seberapapun besarnya. Asalkan kita bisa bersabar dan yang pastinya selalu bersyukur dari hari ke hari tentang arti hidup dalam menjalani kehidupan ini.
Sesungguhnya rejeki sekecil dan sebesar apapun harus selalu disyukuri dengan penuh harap dan penuh dengan kesabaran serta rejeki yang halal pastinya. Karena, rejeki selalu ada dan datang ketika kita mau berusaha dengan penuh kejujuran, ketekunan dan kesabaran. Mengingat, terkadang jarang bersyukur atas nikmat rejeki yang kita terima. Semoga bermanfaat. Â
Petrus Kanisius-Yayasan Palung
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI