Meniti janji bukan takdir tentang usia atau menua namun mati diujung senapan api  Â
Nafas tinggallah nafas, bergelantung bergantung kian diserbu di segenap penjuru
Ruang jelajah demi waktu kian rancu sekalipun pilu oleh pemintas hanya menjadi babu
Kayu, bambu, terumbu, tak jarang tersapu debur ombak nan dalam semakin pilu
Merayu memeras keringat bersua mendera tersayat sembilu
Tumbuh hilang lenyap, luluh layu tanpa berkembang
Kerontang tanah sulit menyeimbang Sawah ladang bimbang  Â
Kicauan suara burung jua binatang kian terhalang
Deru mesin kian berpacu menderu menggilas membentang
Menebar tersebar tersiar menakar mengakar
Tercerabut lembut suara lembut belati saudagar