Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Beberapa Desa di Kecamatan Simpang Hulu Terendam Banjir

2 Desember 2016   19:40 Diperbarui: 2 Desember 2016   21:05 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perkiraan curah hujan di Kalbar dengan Intensitas curah hujan 50-150 mm. Foto dok Capture BMKG Kalbar

Banjir kembali terjadi di beberapa desa di Kecamatan  Simpang Hulu, Ketapang, Kalbar, terjadinya banjir sejak kemarin pagi hingga hari ini (12/2/2016). Akibat curah hujan tinggi dan berdampak pada aktifitas warga salah satunya.

Beberapa tempat terjadinya banjir seperti di Balai Berkuak, Kebodang, Mungus, Petebang, pendaun dan Meraban, tutur Samson Noven salah seorang warga setempat saat dihubungi, pada Jumat petang (12/2). Curah hujan yang tinggi dan hujan  berlangsung lama menjadi salah satu terjadinya banjir tersebut.

Adapun ketinggian banjir yang menggenangi pemukiman warga setempat mencapai 80 cm hingga 1 meter. Namun banjir pada bulan Desember ini, tidak separah pada bulan Januari lalu bahkan di wilayah Pendaun, tempat Noven tinggal, ketinggian air mencapai 1,5 meter.

Setidaknya dari terjadinya banjir ini sedikit banyak telah mengganggu aktifitas sehari-hari masyarakat setempat seperti misalnya di Desa Botuh Bosi, ruas jalan tidak bisa dilalui karena terkepung banjir.  Selain itu juga banjir terjadi di Deraman dan Mpranget ( Desa Semandang Kiri). Desa-desa yang terkena dampak banjir dari luapan Sungai Kualan seperti Desa Kualan Hulu, Desa Kulan Tengah, Desa Balai Pinang, Desa Botuh Bosi,  Desa Kualan Hilir dan Desa Sekucing Kualan.  

Banjir di Kecamatan Simpang Hulu foto dok. Noven
Banjir di Kecamatan Simpang Hulu foto dok. Noven
 Bahkan pihak sekolah  seperti Sekolah Dasar Negeri 29 Simpang Hulu diliburkan selama dua hari karena banjir, Ujar pria 31 tahun yang akrab disapa Noven tersebut.

Lebih lanjut Noven menuturkan, di Botong, Desa Kualan Hulu, banjir telah  menelan korban ternak mati 1 ekor sapi dan 2 ekor kambing. 1 ekor sapi milik F.X Jeman Mantan Kepala desa Kualan Hulu dan 2 ekor kambing milik OMK Santa Maria Botong.  Banjir di Botong terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, sehingga membuat warga tidak sempat menyelamatkan beberapa ternak mereka.

Perkiraan curah hujan di Kalbar dengan Intensitas curah hujan 50-150 mm. Foto dok Capture BMKG Kalbar
Perkiraan curah hujan di Kalbar dengan Intensitas curah hujan 50-150 mm. Foto dok Capture BMKG Kalbar
 Dari data BMKG Kalbar tentang Perkiraan curah hujan dasarian probabilistik menyatakan; Terjadinya hujan di bulan Desember sejatinya karena periode (musim) hujan telah tiba dengan tingkatan curah hujan 50-150 mm.

Terjadinya banjir yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi di beberapa desa tersebut setidaknya menjadi kewaspadaan kita bersama terkait dampak yang ditimbulkan. Berharap semoga banjir tidak berulang kembali.

Petrus Kanisius-Yayasan Palung

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun