 Anggrek Aerides Odorata Yang Sedang Mekar Berbunga. Foto dok. Rudi-Yayasan Palung Â
Â
Minggu lalu, tepatnya (7/2/2016) secara tidak sengaja rekan kerja berjumpa dengan Aerides Odorata di halaman kantor Yayasan Palung di Bentangor, Pampang Harapan, Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.
Rekan saya, Rudi Hartono atau biasa disapa Rudi Tabuti tersebut memang sering mengabadikan setiap gambar di sekeliling halaman kantor Bentangor (belajar tentang orangutan) atau Bentangor Pampang Center. Tumbuhan tersebut dijumpai menggantung rendah dan sedang mekar berbunga di halaman samping dan belakang Yayasan Palung  seperti diketahui ada terdapat hutan mini yang tersedia untuk kegiatan belajar bersama tentang hutan dan orangutan. Pada kesempatan tersebut, Rudi secara tidak sengaja dengan Aerides Odorata atau di sebut juga Bunga Ungu (Kalimantan)/ Anggrek ungu.
Â
Sejatinya anggrek tersebut beberapa waktu lalu telah ada, anggrek tersebut dipelihara dan dirawat oleh bapak Subandi yang juga dari Yayasan Palung secara tidak sengaja di hutan belakang kantor kurang lebih sekitar setahun dua bulan lalu.
Aerides Odorata merupakan tumbuhan parasit yang bisa tumbuh di ranting atau batang pohon yang hidup ataupun yang telah lapuk. Bunga ungu Kalimantan tersebut banyak terdapat di hutan hujan (hutan tropis) Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi.
Sedangkan di dunia  tersebar di Di dunia, penyebaran anggrek ini juga tersebar luas dari Himalaya bagian barat, Assam, Bangladesh,Himalaya timur, India, Nepal, Andaman Islands, Myanamar, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Malaysia Penninsular dan Filipina.
Daun hijau berpadu dengan cantik dari mekarnya bunga tersebut cukup memberikan keindahan untuk memandangnya. Panjang daun antara 20-25 cm, jika di hutan anggrek ini bisa hidup di ketinggian 20 hingga 100 meter dari permukaan laut (mdpl), panjang tangkai bisa mencapai panjang 60 cm dan lebar kurang lebih 2,5 hingga 4 cm, bunga-bunganya mekar berwarna kuning dan tangkainya berwarna ungu.