[caption id="attachment_316246" align="alignnone" width="620" caption="Parpol peserta pemilu 2014. foto dok. KPU"][/caption]
Hingar bingar dan riuh rendah para calon legeslatif (Caleg) di tahun politik saat ini sudah terasa. Para Caleg sibuk menyiapkan visi dan misi juga mencari massa atau pendukungnya. Demikian juga dengan beragam janji untuk pembenahan kearah yang lebih baik, andai terpilih kelak. Hal ini juga menjadi sebuah penanda akan munculnya calon-calon wakil rakyat yang akan bertarung untuk menjadi wakilmasyarakat di daerahnya masing-masing di seluruh Indonesia. Namun, ada sebuah tanya; adakah Caleg yang pro lingkungan saat ini ?.
12 Partai Politik Nasional dan 3 Partai Politik Lokal ikut bertarung untuk memperebutkan suara dan mendapat simpati dari masyarakat. 12 Parpol nasional yang tersebar di daerah-daerah pemilihannya sudah mulai melakukan serangkaian kampanye dan kunjungan. Semua Caleg berjanji sesuai dengan visi dan misinya tentang banyak hal terkait pembenahan infrasuktur, kesehatan, pendidikan, kesejahteraan dan lain sebagainya.
Sekian banyak paparan janji politik kelak bila terpilih menjadi sebuah senjata sakti untuk menyentuh dan skala prioritas. Namun dari sekian banyak Caleg yang ada, setahu saya belum ada yang pro lingkungan (mendukung perbaikan lingkungan) saat ini. Jika itu ada, tidak menjadi skala prioritas.
Padahal jika kita ketahui, lingkungan saat ini menjadi salah satu isu yang sangat sentral. Hal ini terkait bagaimana lingkungan, alam dan keanekekaragaman hayati yang semakin sulit untuk bertahan dan berlanjut nasib keberlanjutannya.
Kerusakan lingkungan dan keanekaragaman hayati yang sudah semakin sulit dibendung, sejatinya menjadi prioritas calon wakil rakyat dan wakil rakyat kelak terpilih nantinya. Perlunya regulasi, tata kelola dan peundang-undangan juga tentang pentingnya mengakomodir aspirasi masyarakat saat ini sangat memerlukan peran wakil rakyat.
Sebuah harapan, perlu dan sangat dibutuhkan peran dari Caleg dan selanjutnya Legeslatif setelah terpilih nantinya. Menjadi sebuah ingatan kita bersama dan semua, lingkungan sekitar, hutan, satwa dan keanekaragaman hayati menjadi sebuah tanggungjawab bersama. Mengingat, perjuangan masyarakat terhadap lingkungan saat ini membutuhkan dukungan, peran dan partisipasi dari wakil mereka di tingkat daerah dan pusat. Semoga saja...
By : Petrus Kanisius “Pit”- Yayasan Palung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H