Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perusahaan Lilin Negara, Saat Listrik Sering Padam Bergiliran atau saat Padam Menyeluruh

14 April 2014   21:08 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:41 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1397459146246670142

[caption id="attachment_319933" align="alignnone" width="635" caption="Lilin menjadi penerang saat listrik terus padam. Foto ilustrasi/tribun pontianak"][/caption]

Mengapa listrik Kami Sering Di Lakukan Pemadaman?

Sudah terhitung sejak 3 bulan lalu, listrik di wilayah kami, di Ketapang dan Kayong Utara sering padam atau dilakukan pemadaman bergilir. Kami hanya bertanya kenapa listrik kami sering dilakukan pemadaman?.

Seperti terjadwal ataupun juga secara tiba-tiba (tanpa pemberitahuan) listrik di wilayah kami, khususnya di dua Kabupaten; Ketapang dan Kayong Utara, Kalimantan Barat selalu menjadi tanda tanya. Berbagai aktivitas sehari-hari yang secara keseluruhan mengandalkan listrik, sebut saja kebutuhan sehari-hari untuk rumah tangga seperti memasak, kulkas, charge handphone dan aktivitas lainnya di perkantoran, Rumah Sakit, masyarakat yang mengandalkan listrik untuk usaha seperti warnet, foto copy, percetakan, sekolah dan aktivitas lainnya yang menggunakan listrik. Tanda tanya tersebut tentu bukan tanpa alasan, banyak dari masyarakat kami cukup terganggu.

Tak jarang pula seiring dengan seringnya listrik padam/ tidak menyala membuat risau ataupun galau bagi beberapa ataupun banyak masyarakat. Sumpah serapah juga sering terlontar. Ada yang bilang dengan seringnya PLN melakukan pemadaman ada yang membuat istilah; PLN Mampus Lagi, Mati Lagi, PLN Mati teruuuus... terus mati, PLN Mati Kontan, Jangan-jangan PLN Tak Genah (Korupsi) dan PLN gila. Selain itu juga, sekarang ada singkatan baru tentang PLN: Perusahaan Lilin Negara. Tentu kata-kata ini sejujurnya tidak layak ditampilkan di tulisan ini. Tetapi, ini kata-kata yang sesungguhnya menjadi pelampiasan kemarahan mereka. Kata-kata kegalauan, kerisauan, sindiran dan singkatan-singkatan sering muncul di media sosial dan pesan-pesan singkat.

Sudah pasti juga, seiring dengan dilakukannya pemadaman listrik secara bergilir membuat orang selalu dan terus bertanya-tanya ada apakah gerangan?. Saat ditanyakan atau saat masyarakat ingin tahu, dari pihak PLN mengatakan bahwa; ada perbaikan-perbaikan dan pemiliharaan mesin, ada perbaikan gardu, hemat bahan bakar, kapasitas listrik dalam hal ini mesin sedang dilakukan untuk penambahan. Dengan berbagai jawaban tersebut bisa masuk diakal, namun yang pasti juga masyarakat selalu dipusingkan dengan urusan mencari cara lain misalnya dengan membeli gengset yang sudah pasti memberatkan. Masyarakat kebanyakan telah membayar secara rutin namun mereka harus mengeluarkan biaya tambahan baru lagi jika ingin menghidupkan listrik dengan gengset mereka. Tentu hal ini menjadi sangat memberatkan bagi sebagian besar masyarakat.

Pemadaman secara bergilir tentunya berimbas kepada para pelajar saat malam hari. Jika tidak ada gengset mereka harus belajar dengan menggunakan pelita (obor) ataupun menggunakan lilin. Tentu sangat disayangkan jika pemadaman listrik ini terus terjadi. Selain pelajar sulit belajar pada malam hari karena penerangan minim. Hal lainnya juga berdampak terhadap kesehatan yaitu kurang baik pada kesehatan mata para pelajar (bisa merusak mata atau mata bisa terkena rabun jauh) atau bahkan ada yang tidak bisa belajar ataupun beraktivitas lainnya hanya karena listrik padam.

Tidak bermaksud menyulud bara api atau kemarahan atau juga tidak bermaksud sok tahu, namun hanya berbagi informasi sesuai apa yang dialami oleh masyarakat di dua kabupaten ini. Mudah-mudahan ada solusi terbaik tentang hal ini (listrik padam bergilir atau juga terkadang mati total). Lontaran pertanyaan dari masyarakat akan keingintahuan kenapa listrik yang diperuntukan bagi masyarakat banyak sering padam sejatinya sangat menanti jawaban pasti dan berharap listrik bisa menyala terus menerus tanpa harus gaduh atau risau dengan listrik yang terus padam secara bergilir.

By : Petrus Kanisius “Pit”- Yayasan Palung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun