Studi kasus :
Sebuah perpustakaan membutuhkan sistem manajemen digital untuk meningkatkan efisiensi dalam mengelola data anggota, buku, peminjaman, pengembalian, dan staf. Sistem manual yang sebelumnya digunakan menyebabkan keterlambatan pencatatan, kesalahan data, dan sulitnya memantau aktivitas perpustakaan. Disini saya akan menjelaskan sedikit bagaimana proses pada perancangan ERD, EERD dan implementasi sql serta bagaimana aplikasi basis data dalam perpustakaan digital.Â
ERD (Entity Relationship Diagram)
Pada ERD ini terdapat 5 enititas utama dengan masing-masing memiliki atribut, berikut penjelasan dari ERDnya :
- Anggota :
- id_anggota
- nama
- alamat
- no_telepon
- Peminjam
- id_peminjam
- id_anggota
- id_buku
- tanggal_pinjam
- batas_tempo
- Buku
- id_buku
- judul
- pengarang
- penerbit
- tahun_terbit
- Staf
- id_staf
- nama
- jabatan
- no_telepon
- Pengembalian
- id_pengembalian
- id_peminjam
- tanggal_kembali
- denda
Relasi antar Entitas :
- anggota - peminjam (1:N) : satu anggota dapat melakukan banyak peminjaman
- buku - peminjam (1:N) : satu buku dapat dipinjam oleh banyak anggota (dalam waktu yang berbeda)
- peminjam - pengembalian (1:1) : satu peminjaman menghasilkan satu catatan pengembalian
- staf - buku (N:M) : staf dapat mengelola banyak buku, dan satubuku dapat dikelola oleh banyak staf