Mohon tunggu...
Liu Hendra Subrata
Liu Hendra Subrata Mohon Tunggu... -

http://www.apartemen-murah.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tiga Bocah Pembunuh Ular Berkepala Dua

29 September 2011   02:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:31 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Hendra Subrata

Ketika kecil, kami ( saya 9thn, 2 adik saya 8 & 7 thn ) tinggal di rumah yang luas halaman belakangnya di Kalimantan. Kami selalu bermain bersama.

Suatu hari, kami berniat memancing ikan gabus di kolam halaman rumah. Seperti biasa, kami mencari cacing sebagai umpan. Saya mulai menggali tanah yang gembur. Ketika menggali, bukan cacing yang saya temukan, melainkan seekor ular ( warna hitam dengan belang2 merah dan putih ). Seketika saya memanggil kedua adik saya. Serentak, kami memukul kepala ular tersebut ( ibu sudah berpesan, bahwa ular itu berbisa dan mematikan kalau digigit, dan memukul ular harus pada bagian kepalanya ).

Ketika kami sibuk memukul kepala ular dengan ranting, adik saya yang kedua melihat bahwa ternyata ular tersebut mempunyai satu kepala lagi di bagian ekornya. Tanpa pikir panjang, kamipun memukul kedua kepala ular tersebut dengan ranting kayu. Saya masih ingat, ular tersebut begitu panik dan berusaha meloloskan diri sampai hembusan napas terakhirnya.

Kami berjanji tidak memberitahu ibu. Bahkan, sampai saat inipun, ibu tidak pernah tahu...

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun