Mohon tunggu...
Liu Hendra Subrata
Liu Hendra Subrata Mohon Tunggu... -

http://www.apartemen-murah.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Telur Palsu di Rumah Makan Padang

16 September 2011   08:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:54 1666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

By Hendra Subrata

Asal muasal

  • Telur palsu adalah dari negara China.

  • Alasannya, karena telur asli di sana sangat mahal.  Sedangkan, harga telur palsu sangat murah.

  • Sekilas: rasa, warna dan bentuk telur palsu sangat mirip dengan yang asli.

  • Orang yang mencicipi mengatakan bahwa rasa telur palsu ini sangat mirip dengan telur asli.

Cara membuat telur palsu

  • Putih telur, menggunakan sejenis ramuan seperti agar-agar, bubuk kimia , asam benzoid, bahan pengentalan dan bahkan tawas yang biasa digunakan untuk pengolah industri.

  • Kuning telur, bubuk berwarna kuning jeruk dicampur ke dalam air dan diaduk. Cairan itu kemudian dituangkan ke dalam cetakan plastik yang berbentuk bulat dan dicampur dengan cairan yang mengandung kalsium khlorida. Ini akan membuat selaput tipis di luar ‘kuning telur,’ yang akan mengikatnya dengan kuat. Lalu telur tersebut dibentuk dengan sebuah cetakan.

  • Kulit telur juga dibuat. Parafin dan sejenis cairan kimia warna putih dituang ke dalam telur palsu itu, lalu didiamkan untuk kering.

  • Telur buatan ini dapat dijemur dengan sinar matahari atau dikukus.

Apakah telur palsu aman dikonsumsi ?

  • Para ahli memperingatkan akan bahaya mengkonsumsi telur palsu ini. Tidak hanya telur-telur palsu itu tidak mengandung nutrisi apapun, seorang profesor Universitas China Hong Kongmemperingatkan bahwa mengkonsumsi tawas dalam waktu lama dapat mengakibatkan penyakit dementia (penyakit mental yang serius yang dapat mempengaruhi  kemampuan berpikir, mengingat dan bertingkah laku abnormal)…………………..

Bagaimana cara membedakannya ?

  • Putih telur tersebut bening seperti karet dan tekstur pada kuning telur ada garis melingkar beraturan.

Perlu diketahui, saat ini telur palsu tersebut sudah beredar di Indonesia…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun