Angka 13 dianggap angka yang tidak membawa keberuntungan berdasarkan
kepercayaan tahayul kuno zaman dulu.
- Bangsa Ibrani kuno menganggap 13 sebagai angka sial sebab huruf ketiga belas dalam alfabet Ibrani merupakan aksara 'M', huruf pertama kata 'mavet', yang artinya kematian.
- Last Supper yang termasyhur itu dihadiri oleh 13 orang. Judas adalah yang pertama berdiri, pun yang pertama wafat.
- Para Ksatria Templar ditangkap dan dieksekusi pada tanggal 13 Oktober 1307.
Bagi kaum rasionalis, kepercayaan-kepercayaan kuno ini seharusnya ikut mati sejalan dengan modernisasi yang merambah seluruh sisi kehidupan manusia.
Namun demikiankah yang terjadi? Ternyata tidak. Di dalam tatanan masyarakat modern, kepercayaan-kepercayaan tahayul ini ternyata tetap eksis dan bahkan berkembang dan merasuk ke dalam banyak segi kehidupan masyarakatnya.
Sebagai contoh kecil, di berbagai gedung tinggi di China, tidak ada yang namanya lantai 13 dan 14. Menurut kepercayaan mereka, kedua angka tersebut tidak membawa hoki.
Angka 4 (empat) dianggap membawa kesialan karena secara fonetis bunyinya mirip dengan kata 'mati' (bahasa Kanton)
Di Barat, angka 13 juga dianggap angka sial. Demikian pula di berbagai belahan dunia lainnya.
Kalau kita perhatikan nomor-nomor di dalam lift gedung-gedung tinggi dunia, Anda tidak akan jumpai lantai 13. Biasanya, setelah angka 12 maka langsung ‘loncat’ ke angka 14. Atau dari angka 12 maka 12a dulu baru 14.
Fenomena ini terdapat di banyak negara dunia, termasuk Indonesia.
Sebagai contoh, Apartemen Mediterania Garden-1,2; Royal Garden; Central Park Office Space, angka angka berikut tidak dipakai untuk lantai & lift : 4, 13, 14, 22, 24, 34.
Jangan tersenyum dulu. Kini saatnya anda menghitung jumlah huruf pada nama anda. Jika jumlahnya 13, anda akan meraih keberuntungan yang dikaruniakan oleh setan. Simaklah nama penjahat kelas kakap dunia ini, yang terdiri atas 13 aksara: Jack the Ripper, Charles Manson, Jeffrey Dahmer, Theodore Bundy, dan Albert De Salvo.
Omong omong, nama: Hendra Subrata jumlah hurufnya 13. Ini semata mata kebetulan...Jangan percaya, itu tahayul...ha ha ha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H