Mohon tunggu...
Liu Hendra Subrata
Liu Hendra Subrata Mohon Tunggu... -

http://www.apartemen-murah.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Tinggal di Apartemen Gaya Hidup Masyarakat Kota ?

14 September 2011   13:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:58 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

By Hendra Subrata

Tidak mau tua di jalan ? Waktu yang dihabiskan di jalan menuju dan pulang dari kerja hampir setengah dari waktu untuk bekerja di kantor.

Kemacetan merupakan penyebab yang sampai saat ini belum teratasi.

Banyak yang terbuang sia sia, seperti : waktu, tenaga, biaya dan stress karena kelelahan.

Karena alasan tersebut di atas, tinggal di apartemen dianggap merupakan pilihan yang tepat. Apalagi, apartemen biasanya dibangun di lokasi-lokasi strategis, yang dekat dengan pusat bisnis atau perkantoran.

Tinggal di apartemen tidak perlu repot mengurus taman, kebersihan, sarana pembuangan, air, atau sirkulasi udara karena sudah ada pengelola yang bertanggung jawab akan hal itu.

Dalam hal keamanan juga lebih baik karena setiap penghuni akan dilengkapi dengan access card untuk masuk ke dalam ruang lift, adanya penjagaan 24 jam dan CCTV yang memantau, sehingga penghuni dapat lebih tenang ketika harus meninggalkan unitnya. Ini merupakan hal yang penting karena sebagian besar masyarakat perkotaan yang bekerja akan lebih banyak menghabiskan waktunya di luar, baik untuk bekerja, makan atau rekreasi.

Fasilitas terpadu yang tersedia di apartemen juga menjadi daya tarik tersendiri. Sarana kebugaran seperti fitness center, kolam renang, jogging track, taman bermain, minimarket, restoran, cafe, dan fasilitas lainnya akan membuat penghuni apartemen tidak perlu pergi terlalu jauh untuk memenuhi kebutuhannya.

Akhirnya, tinggal di apartemen mulai menjadi gaya hidup masyarakat kota. Siap atau tidak suka atau tidak, masyarakat kita akan segera menyesuaikan dengan tuntutan pola hidup apartemen: ruang gerak terbatas, serba praktis, dan mesti hidup bertoleransi…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun