Pada mulanya saya merasa menulis itu sulit banget. Keluhansaya pada permulaan kata, saya bingung mau mulai dari mana ? namun karena saya sekarang sudah sering membaca alhamdulillah saya tidak bingung lagi. Intinya saya menuliskan apa yang ada dalam pikiran saya. Dalam cinta fitri farel berkata : « ikuti apa kata hatimu. Yakinlah bahwa itu yang terbaik ».
Selain itu juga pernah saya membaca sebuah buku dari gola gong disitu saya lihat banyak rujukan buku tentang kepenulisan. Jadi saya bisa mendapatkan ilmu yang lebih banyak lagi.
Untuk ragam bahasa, saya kagum dengan sebuah buku robohnya surau kami. Disitu bahasanya indah dan mudah difahami. Selain itu, saya juga mengetahui apa yang belum pernah terfikir oleh saya pada kutipan cerpen tersebut yang isinya bahwa kita tidak boleh merasa puas akan diri kita yang sudah taat beribadah. Akan tetapi kita harus melihatnya dari sisi lain.
Dalam cerpen tersebut, seorang yang taat beribadah, setiap tahun pergi haji. Namun pada saat ajal menjemput dan proses pengadilan, pak haji itu dengan bangga dan yakin bahwa dirinya tergolong orang yang masuk surga. Tapi ternyata pak. Haji itu masuk neraka. Spontan pak haji itu kaget dan bertanya – tanya.
Setelah melalui proses yang panjang akhirnya ia di beri tahu bahwa selama ini ia hidup hanya untuk diri sendiri. Ia tidak memperhatikan keadaan orang lain ( istri, anaknya ) sehingga mereka harus berjuang sendiri.
By. Tlo ahonk
Ahad, 07 November 2010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H