1. OLAP Warehouse
Meskipun kadang-kadang digunakan secara bergantian, istilah pergudangan data dan pengolahan analisis online (OLAP) berlaku untuk komponen yang berbeda dari sistem sering disebut sebagai sistem pendukung keputusan atau sistem intelijen bisnis. Komponen jenis sistem termasuk database dan aplikasi yang menyediakan alat-alat analis perlu untuk mendukung pengambilan keputusan organisasi. Warehouse adalah database yang berisi data yang biasanya mewakili sejarah bisnis dari suatu organisasi. Data historis ini digunakan untuk analisis yang mendukung keputusan bisnis di berbagai tingkatan, mulai dari perencanaan strategis untuk evaluasi kinerja unit organisasi diskrit. Data dalam data warehouse diorganisir untuk mendukung analisis dari pada proses transaksi real-time seperti pada sistem pemrosesan transaksi online (OLTP). Teknologi OLAP memungkinkan data warehouse untuk digunakan secara efektif untuk analisis online, memberikan respon yang cepat untuk pertanyaan berulang analisis kompleks. Model data multidimensi OLAP dan data teknik agregasi mengatur dan meringkas data dalam jumlah besar sehingga dapat dievaluasi dengan cepat menggunakan analisis secara online dan alat-alat grafis. Jawaban untuk query ke data historis sering menyebabkan pertanyaan berikutnya sebagai pencarian analis untuk mendapatkan jawaban atau mengeksplorasi kemungkinan. Sistem OLAP menyediakan kecepatan dan fleksibilitas untuk mendukung analis dalam real time. 2. Managerial
Beberapa keterampilan yang dibutuhkan agar bisa menjadi manager yang baik adalah sebagai berikut :
a. Keterampilan Konseptual: Kemampuan untuk menggunakan informasi untuk memecahkan masalah bisnis, identifikasi peluang untuk inovasi, mengenali masalah daerah dan menerapkan solusi, memilih informasi penting dari massa data, memahami bisnis menggunakan teknologi, memahami model bisnis organisasi.
b. Keterampilan Komunikasi: Kemampuan untuk mengubah ide menjadi kata-kata dan tindakan, kredibilitas antara rekan-rekan, rekan, dan bawahan, mendengarkan dan mengajukan pertanyaan, kemampuan presentasi dan format yang diucapkan, kemampuan presentasi, tertulis dan format grafis.
c. Keterampilan Efektivitas: Berkontribusi bagi misi perusahaan / tujuan departemen, fokus pelanggan, multitasking, bekerja di beberapa tugas pada paralel, negosiasi keterampilan,
manajemen proyek, meninjau operasi dan melaksanakan perbaikan, menentukan dan mempertahankan standar kinerja internal dan eksternal, menetapkan prioritas atas perhatian dan aktivitas , manajemen waktu.
d. Keterampilan interpersonal: Coaching dan mentoring, keragaman, bekerja dengan orang dan budaya yang beragam, jaringan dalam organisasi, jaringan di luar organisasi, bekerja dalam tim, kerjasama dan komitmen.
3. Visual Studio
Ada banyak framework yang disediakan untuk melakukan unit testing meskipun anda sendiri tentu dapat membuat unit testing secara manual. Contoh framework :
Nunit, untuk testing prangkat lunak berbasis .NET
Junit, untuk testing proyek berbasis java
Phpunit, untuk proyek berbasis php
Asunit, untuk proyek berbasis Action Script flash
Microsoft Visual Studio adalah suatu software yang menyediakan sebuah fitur testing proyek yang terintegrasi sehingga memudahkan developer.NET dalam melakukan verifikasi dan validasi software. Microsoft ingin membuat Microsoft Visual Studio sebagai IDE yang ‘Home Sweet Home’ terhadap developer setianya. Microsoft menyarankan metode satu proyek untuk aplikasi Web yang berukuran kecil hingga menengah. Visual Studio.NET langsung mendukung metode ini. Visual SourceSafe digunakan dalam Visual Studio dalam bentuk dua plug-in yang kompatibel dengan IDE Visual Studio. Pada source ini, plug-in berjalan di bagian kontrol sumber dari IDE, menggunakan kontrol sumber paket adaptor dari Visual Studio.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Money Selengkapnya