Mohon tunggu...
Nur Rahmah S
Nur Rahmah S Mohon Tunggu... -

Ya, maka mulai saat ini saya akan lebih tekun menulis. Saya akan menulis apa saja. Menuliskanmu juga tentu saja. Sembari berbekal keyakinan akan ada suatu hari kau akan pulang pada tulisanku yang entah.\r\n\r\nblog: dandelionwannabe.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Delusi

20 Februari 2014   02:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:39 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Disaat yang paling sepi, aku suka menghayalkan kau datang menemaniku. Datang mendendangkan lagu india. Apa yah? Kuch kuch hota hai mungkin. Atau apalah, terserah kamu saja yang bersenandung. Aku tidak peduli apa yang kau buat dengan suaramu itu, aku hanya suka kau ada disampingku.

Atau jika sepiku datang di dalam kegaduhan, kau akan datang menutup telingaku. Katakan saja, disini tidak baik, bagaimana dengan sepotong hujan di luar? Kita tak ada payung.. Astaga gadis ini, kawanan hujan adalah atap, kenapa kau mencari payung? Lalu kau mengikat genggamanmu pada kanan tanganku dan kau bawa lari.

Ku pikir-pikir kenapa aku suka membayangkanmu? Juga, kenapa disaat paling sepi aku baru memintamu datang? Aku tidak tau. Kau bertanya kenapa? Terima saja, jawabannya adalah karena. Aku tidak punya alasan lain. Kau tau aku tidak tau menciptakan alasan.

Tapi disaat yang paling sepi itu, kau memang datang. Seperti yang ku hayalkan, kau duduk persis disampingku. Harum mu masih segar yang sama. Yang membuat kejut kemudian adalah kau yang tertanya. Kamu siapa?

Ku jawab saja: perkenalkan A, aku luka.

Di akhir kau mencekikku, membiarkan ku mati. Katamu: luka tidak seharusnya ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun