Mohon tunggu...
Pirman AnackRimba
Pirman AnackRimba Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

bertanah air satu, tanah air indonesia berbangsa satu, bangsa indonesia berbahasa satu, bahasa indonesia berideologi satu, ideologi pancasila bersemangat satu, semangat kita bisa

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Apa yang Kalian Rasakan dan Kalian Lakukan

10 November 2014   23:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:08 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sobat, kalian pasti pernah curhatkan ke teman-teman kalian. Apa sobat yang menjadi  cuarahan hati temannya?  bosen, ngantuk, dan gak karuan deh rasanya, apalagi kalo curhatnya itu-itu saja, betul gak sob ???

Ketika ku lontarkan pertanyaan kepada para sahabatku, tentang apa sih yang biasa dirasakan dan lakukan ketika teman kalian curhat, dan yang di sampaikan itu-itu saja. Jawaban mereka cukup menggelitik.

1.Feni Dian Safitri, yang sehari-hari biasa di panggil Feni : “cukup satu dariku, dengarkan dan hargai, tapi bosen juga sih kalo yang di bahas itu-itu saja”.

2.Defi, yang biasa di panggil deplong : “hargai dia bicara  kalo bisa kasih solusi, tergantung pada hal yang di bicarakan. Tapi kalo masalah pribadi mending dengar dan rasakan”.

3.Windo, yang akrab di sapa B3BY : “jangan kebanyakan ngoceh, hadapi, hayati dan nikmati saja. Perbanyaklah ibadah kepada tuhan, mintalah solusi padanya”.

4.Arif, yang sapaan sehari-harinya ki Ageng : “memberi masukan atau pendapat, mendengarkan dan menghargainya, kalo udah bosen entutin aja . . .hehe”.

5.Indayatul, yang biasa di panggil Atul : “dengerin, kalo paham di kasih masukan, kalo nggak ya Cuma di ea,ea aja. Kalo udah ngantuk ya di tinggal tidur”.

6.Mas Tofik, yang usia nya paling tua di antara kami semua : “dengrin dulu, tapi kalo yang curhat udah pakai emosi dan ego, kayaknya kalo di kasih solusi malah gigit, .. .hehe, kalo udah kaya gitu di tinggal aja, atau cuekin aja”.

7.Mat roif, yang akrab di sapa jhon : “ tanggepin aja kalo itu benar-benar penting, tapi klao gak penting pura-pura di tanggepin aja atau suruh curhat sama orang gila, hehe . . “nanti toh juga akan berhenti curhat dengan sendirinya”

8.Ilham, yang biasa di panggil Lepi : “kalo curhatnya terus-terusan ya akunya bosen, tapi kalo itu penting, aku beri solusi”.

9.Ngadiwan, yang sehari-sehari di panggil Diwan : “yang pasti aku ladenin kalo itu penting, tenang aja sobat kalo sama aku mah. Tapi, kalo mau solusi beli sononh di warung, heheh . . .”.

10.Bekti, yang biasa di sapa Bedor : “ memahami, mengerti dan memotivasi. Tapi kalo curhatnya gak berhenti-berhenti bikin mumet juga si, kasih obat tidur aja, hehe . . . tapi, tetep kita tanggepi dan temani siapa tahu dapat pencerahan”.

11.Risqi, yang akrab di sapa Ichi : “tentu saja bosan, lebih baik kalo mau curhat ke aku yang penting-penting saja, atau to the point aja. Kalo mau curhat yang terus menerus sama gue, mending loe buat novel bersambung aja, oke . .”.

Kalo menurut gue pribadi sih “tanggepi dan kasih solusi kalo yang di bicarakan itu penting, kalo gak penting mending di tinggal pergi aja, di dengerin juga gak ada gunanya, ea gakk??”

Kalo menurut sobat pembaca, apa yang di lakukan kalo ada yang curhat terus menerus dan tentang itu-itu saja. Di tunngu ya jawabannya . . . ..

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun